Senja kembali menyapa bumi, dan membuat matahari beranjak meninggalkan peraduannya dengan sukarela.
Aku meregangkan tubuhku sejenak, setelah selesai mengampu kursus Matematika hari itu.
Sejurus kemudian, aku merasakan ada getaran pada saku celanaku.
Sebuah panggilan masuk berdering dari ponselku.
Seulas senyum tersungging di wajahku. Aku berbahagia menerima panggilan dari seseorang yang sangat kukasihi,
bahkan menjadi inspirasiku dalam dunia pendidikan anak. Dengan wajah berbinar, aku menjawab panggilan darinya.
"Hai, Ma. Sudah selesai mengajar anak-anak les?"Â
"Sudah, Non. Tapi kaki Mama sakit semua nih," kata sebuah suara lembut di ujung telepon.
Aku terdiam sejenak. Suara Mama memang terdengar lelah.
"Mama kecapekan, ya? Ada kejadian apa di hari ini?" tanyaku perlahan.
"Tadi Mama mengejar Aldi. Aldi kabur dari rumah kita, gara-gara marah jemputannya terlambat.