Mohon tunggu...
Jessica Kristy
Jessica Kristy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Desain Interior UK Petra

Currently studying as an interior product design student, I love to travel and capture wonderful pictures!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bekal Perjalanan Menuju Fotografer Interior dan Arsitektur Handal

27 April 2022   14:32 Diperbarui: 27 April 2022   14:37 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Profesi fotografer interior dan arsitektur mungkin masih terdengar asing bagi sebagian dari Anda. Padahal, profesi ini memiliki banyak keunggulan tersendiri yang potensial menjadi pekerjaan tetap bagi Anda yang memiliki hobi/passion dalam bidang fotografi, desain interior, ataupun arsitektur. Pertama, belum banyak fotografer interior dan arsitektur di Indonesia, sehingga saingan pekerjaan pun cenderung lebih sedikit. Kedua, Anda bisa bekerja sekaligus travelling ketika mendapatkan suatu proyek. Ketiga, perputaran uang yang terjadi dapat dibilang cepat. Prosesnya berawal dari pemotretan sesuai dengan permintaan klien (properti, waktu, setting tempat, tampak pohon, dsb.) dan proses memoles foto atau editing, hingga payment fee yang telah disepakati.

Nah, ada beberapa hal nih yang sebaiknya Anda ketahui sebelum memutuskan menjadi fotografer interior dan arsitektur.

Banyak Mencari Ilmu dan Berlatih

Practice makes perfect. Tentu tidak ada yang dinamakan kesempurnaan dalam foto, namun konsistensi Anda dalam berlatih dan belajar pasti membuahkan hasil. Ilmu secara teori harus diimbangi dengan praktik agar pengalaman Anda bertambah. Selain itu, jangan merasa kecil hati bila Anda tidak memiliki pendidikan formal dalam fotografi. Banyak fotografer profesional yang memulai karier mereka dari belajar secara mandiri melalui internet, workshop, dan pendidikan nonformal lainnya.

Belajar untuk Bersabar

Dalam menjadi fotografer, bukan hanya skill yang dibutuhkan, tetapi juga kesabaran. Banyak hal dalam pemotretan memerlukan kesabaran fotografer. Contohnya seperti mencari angle yang tepat untuk memotret, pencahayaan yang pas untuk menangkap ambience, serta cuaca yang mendukung. Tanpa adanya kesabaran, hasil foto akan berisiko tidak maksimal dan memberikan kesan foto ruang yang seadanya saja.

Perluas koneksi

Seperti pepatah "Banyak jalan menuju Roma", selalu ada pekerjaan jika kita mencari di tempat yang tepat. Jika Anda bukan tipe orang yang senang mencari lingkup pertemanan baru maupun bersosialisasi dengan banyak orang, tidak perlu khawatir. Di era yang modern ini, muncul banyak platform yang memudahkan jobseeker untuk memilah lapangan pekerjaan yang tersedia. Beberapa di antaranya, adalah LinkedIn, Jobstreet, Karir.com, dsb. Mendaftarkan akun Anda bisa menjadi opsi yang baik untuk melihat banyaknya potensi pekerjaan yang Anda sebenarnya miliki.

Branding dan Bangunlah Kepercayaan Klien

Meskipun terlihat sepele, fotografi masih dapat dibilang salah satu bentuk seni. Adanya kesubjektifan pun selalu mengikuti, karena tidak ada tolok ukur yang pasti akan seni yang terbilang baik. Misal, suatu karya belum tentu menarik bagi seorang klien, namun bisa saja memikat perhatian klien lainnya. Klien pun biasanya akan melirik portofolio Anda pertama kali mencari seorang fotografer. Di sinilah branding berperan penting dalam mendukung Anda untuk mendapatkan klien. Secara umum, branding merupakan citra yang Anda ciptakan agar mendapatkan kepercayaan klien, sesuai dengan target klien yang Anda incar. Tak kalah penting, konsistenlah dengan proyek yang sedang Anda kerjakan agar hasilnya dapat maksimal. Kepercayaan klien menjadi krusial dalam mendukung seorang fotografer karena dapat memengaruhi fee maupun perjalanan kariernya.

Apakah Anda masih ragu melangkah ka dalam profesi ini? Berikut tips dan saran dari beberapa pakarnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun