Mohon tunggu...
Jessica Gresina
Jessica Gresina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student at Atma Jaya Yogyakarta University

Please take a look at my article, Thank you.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sivilisasi Sosial: Tentang Literasi dan Perjuangan Bangkit hingga Kini

23 Maret 2021   14:24 Diperbarui: 24 Maret 2021   07:39 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: https://www.searchenginejournal.com/write-design-promote-an-ebook/330045/

Kehadiran teknologi sebagai peradaban baru literasi

Tidak boleh ada kata menyerah ketika melihat sebuah realitas. Jumlah generasi muda yang sangat melimpah adanya menjadi keuntungan dan potensi bagi dunia literasi. Para penggiat literasi seperti para penulis telah mulai berusaha berkontribusi untuk meningkatkan minat literasi, sesuai dengan tuntutan kebutuhan masa kini. Kehadiran teknologi tak bisa kita pungkiri menjadi salah satu solusi bagi permasalahan ini. Keterbatasan akses yang sebelumnya sangat sulit diatasi, kini menjadi semakin mudah ditangani. Pemanfaatan internet, media sosial, dan gawai (gadget) dapat menjadi wujud mengurangi keterbatasan akses. Dengan internet, kini kita tidak perlu pergi ke Perpustakaan untuk membaca, dengan sebuah aplikasi membaca kita tidak perlu membeli buku dalam bentuk fisik. Kini membaca buku menjadi lebih mudah dan praktis dalam bentuk buku digital (e-book), yang dapat dibaca melalui gadget masing-masing dimanapun dan kapanpun.

Telah ada banyak inovasi yang terjadi dalam dunia literasi, salah satunya dengan kehadiran berbagai e-book yang semakin hari bertambah lengkap dengan berbagai pilihan genre yang sangat beragam. Berdasarkan survey yang dilakukan secara global, menunjukan bahwa minat baca masih ada, namun telah bertransformasi menjadi digital. Buku secara fisik memang masih diproduksi, tetapi kini seakan mulai tergeser dengan kemunculan buku digital. E-book pertama kali dirilis pada tahun 1998, dan hal itu menandakan peradaban besar terjadi dalam dunia literasi. Kini penulis dapat lebih mudah mempublikasikan karya di berbagai media online, dan pembaca akan lebih mudah menjangkaunya. 

Bukan hanya itu kini ada juga inovasi audiobooks, yang memungkinkan para pembaca hanya perlu mendengarkan isi buku. Nyatanya kehadiran audiobooks mendapat respon positif dari masyarakat, sehingga konsumsi membaca pun meningkat. Audiobooks mengalami peningkatan sebanyak 6% pada tahun 2019, hanya dalam satu tahun dari tahun 2018 (Oliovares, 2019. Tak hanya itu secara keseluruhan,  e-book dan audiobooks mengalami peningkatan pesat dari tahun 2016 dengan presentasi 14%, dan mencapai 18% pada tahun 2019 (Olivares, 2019). Hal ini membuktikan bahwa ditengah dunia digital, dunia literasi tetap berjuang keras untuk bertahan dan dipilih.

Ucapkan salam kenal terlebih dahulu

Sebagai manusia yang tidak akan dapat hidup sendiri, tentu manusia akan bergabung dengan kelompok-kelompok sosial. Terbentuknya sebuah kelompok sosial tentu dilatarbelakangi mereka yang memiliki persamaan pandangan, tujuan, hingga cara hidup. Namun tentu perlu diingat manusia memiliki pemikiran yang sangat kompleks, sehingga tidak jarang terdapat sebuah perbedaan pendapat yang dapat memicu sebuah inovasi yang akhirnya berujung pada sebuah perubahan sosial secara keseluruhan. 

Berdasarkan salah satu pernyataan tokoh sosiologi hebat dunia, Kingsley Davis mengatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi maysarakat (Goa, 2017). Pengertian lain yang mendukung mengatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar individu, organisasi atau komunitas yang bertalian dengan struktur sosial atau pola nilai dan norma (Goa, 2017). Pengertian tentang perubahan sosial sebelumnya telah memberikan garis yang jelas bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari sebuah perubahan.

Sebuah analisis mengenai perubahan sosial akan semakin maksimal jika dilengkapi dengan teori yang mendukung. Terdapat banyak teori saat membahas perubahan sosial, dan hal tersebut hadir sebagai alternatif bagi publik memiliki sudut pandang terbaik untuk memahami sebuah kondisi yang dimaknai sebagai perubahan sosial. Salah satu teori yang menarik perhatian saya untuk digunakan saat ini adalah teori fungsionalis, dimana mengatakan bahwa perubahan sosial tidak lepas dari hubungan antara unsur-unsur kebudayaan masyarakat. Melalui teori ini kita bisa melihat bahwa terjadinya perubahan sosial tidak lepas dari pengaruh kebudayaan masyarakat. Lebih lanjut ditekankan bahwa masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian yang dibedakan dari sistem tersebut serta mempunyai fungsi masing- masing yang membuat sistem menjadi seimbang (Umanailo, 2019). Dalam teori ini suatu perubahan jika bermanfaat akan diterima oleh masyarakat, dam sebaliknya akan ditolak jika dirasa kurang bermanfaat.

Perihal perubahan sosial dan literasi dewasa ini

Paparan tentang bagaimana literasi terus berjuang hingga kini, beserta bagaimana perubahan sosial terjadi, saya harap telah memberikan sedikit gambaran bahwa dua hal tersebut memiliki keterkaitan dan hubungan yang sangat erat. Hal yang kita sadari adalah bagaimana dunia literasi yang awalnya hanya terbatas dalam bentuk cetak, kini sudah semakin mengikuti perubahan zaman, dengan bertransformasi secara digital. Perubahan dalam dunia literasi selaras dengan pernyataan dari Kingsley Davis tentang bagaimana perubahan sosial terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. 

Bagaimana kini masyarakat termasuk generasi muda melakukan serangkaian perubahan tentang caranya menulis atau membaca telah merubah struktur masyarakat. Perubahan pada struktur masyarakat ini lah yang akhirnya merubah fungsi masyarakat. Bagi sebagian orang yang awalnya hanya membaca, kini dengan segala kemudahannya lebih banyak lagi yang berpartisipasi menjadi penulis. Dengan mengikatnya minat masyarakat akhirnya terbentuk juga banyak platform digital baru, hingga komunitas khusus untuk menulis dan membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun