Mohon tunggu...
Inovasi

Melihat Bagaimana Jurnalisme di Masa Depan

2 Maret 2018   12:55 Diperbarui: 2 Maret 2018   14:41 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.japantimes.co.jp

Semenjak memasuki dunia yang dipenuhi dengan internet ini banyak yang berubah mulai dari kebiasaan dan kebutuhan, salah satunya di dalam dunia jurnalisme. Pada tahun-tahun kemarin, news gathering hanya bisa dilakukan oleh para wartawan yang sudah mendapatkan sertifakasi wartawan lalu datang ke lokasi kejadian untuk mendapatkan informsi, melalui proses itu lalu berita di edit oleh editor dan disajikan di televisi, Koran, majalah dan radio.

Setelah masuknya internet, banyak perubahan yang terjadi di dalam dunia jurnalisme salah satunya semua orang tanpa ada sertifikasi wartawan menjadi wartawan akan tetapi bedanya mereka mempublikasikan informasi mereka di blog atau website yang mereka ciptakan. Karena terjadinya pergeseran besar-besaran. Akhirnya tidak sedikit media yang melakukan ekspansi ke media online. Pada proses ini, news gathering yang dilakukan tidak hanya turun ke lapangan saja akan tetapi bisa juga mencari sumber informasi dari media lain.

BAGAIMANA DENGAN MASYARAKAT?

Pada media sebelumnya munculnya internet masyarakat disebut sebagai khalayak karena semata-mata hanya menerima informasi yang disediakan media, sama seperti teori peluru atau teori jarum suntik/ hipodermik yang mengatakan "Teori Jarum Hipodermik ini meyakinkan bahwa kegiatan mengirimkan pesan sama halnya dengan tindakkan menyuntikkan obat yang bisa langsung masuk ke dalam jiwa penerima pesan. Sebagaimana peluru yang ditembakkan dan langsung masuk ke dalam tubuh" dengan kata lain media massa dalam teori ini bersifat sangat kuat dalam mempengaruhi penerima pesan (teori jarum suntik).

Pada media sekarang setelah munculnya internet masyarakat disebut sebagai pengguna karena sebagai pengguna mereka bisa mengomentari, membagikan, dan memberikan respon terhadap suatu informasi dengan kata lain penulis atau seorang jurnalis bisa mendapat feedbacklangsung.

JURNALISME KEDEPAN

Jurnalisme kuratif

Sekarang dan masa depan akan memiliki sedikit kesamaan tinggal diperbaiki saja, seperti yang saya katakana di atas sekarang jurnalis tidak harus turun lapangan untuk mendapatkan informasi tetapi dengan duduk dan mengamati apa yang sedang terjadi, mereka sudah mengumpulkan informasi menjadi satu titik mereka disebut jurnalisme kuratif atau koresponden.

Setiap organisasi memiliki kurator sebagai core competency dari organisasi tersebut, dikatakan demikian karena jurnalisme kurator ini menyebabkan banyaknya jurnalisme di setiap tempat dan wilayah. Para kurator ini berada di antara jurnalis yang bertugas untuk mengumpulkan informasi dan pembaca sebagai pencari infromasi. Tugas mereka adalah mengumpulkan suatu informasi melalui berbagai media sehingga mejadi satu konten berita yang diinginkan.

Jurnalisme dengan semangat bisnis

Kemunculan internet dan diakses oleh semua orang di dunia ini memberikan peluang bisnis yang menjanjikan. Kalau pada zaman dulu, untuk memulai suatu bisnis harus membutukan konsep dengan matang dan menggunakan modal yang cukup besar. Akan tetapi, industri bisnis sekaran dan masa depan berbeda. Hal ini sudah dapat terlihat dengan adanya beberapa platform media yang bukan hanya memberikan informasi saja tetapi juga bisa mendapatkan keuntungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun