Mohon tunggu...
Humaniora

Analisis Penulisan Tribunjogja.com dengan "Writing Tools" Roy Peter Clark

5 Februari 2018   23:27 Diperbarui: 5 Februari 2018   23:44 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
website tribunjogja.com

Munculnya internet di kalangan masyarakat memudahkan untuk mengakses informasi salah satunya mengakses berita yang di fasilitasi oleh Portal berita online. Portal berita online atau yang biasa disebut media online merupakan media pemberitaan yang terbit secara online.

Mencakup website atau blog yang dapat dibaca atau dilihat di internet (Syarifudin Yunus, 2010). Portal berita online merupakan website berita yang dapat diakses 24 jam dan dapat melihat berita yang diterbitkan hari ini, kemarin ataupun tahun kemarin. salah satu contohnya adalah portal berita Tribun Jogja yang masih bagian dari Tribunnews.com.

Tribun merupakan surat kabar harian yang termasuk dalam group Kompas Gramedia yang muncul pada tahun 2003. Lalu pada tanggal 11 April 2011, Tribun melebarkan sayapnya sampai di Yogyakarta dan disebut Tribun Jogja. Tribun yang semakin berkembang luas di berbagai daerah di Indonesia juga perlahan mulai merambah dunia elektronik, kesuksesan di medai cetak tidak membuat mereka berpuas diri akhirnya mereka ciptakan Tribun versi elektronik yang dikelola oleh PT. Indopersada Primamedia dengan tagline "Berita Terkini Indonesia" ini resmi terbentuk pada tanggal 21 maret 2010, dengan didukung oleh 500 wartawan dan 28 surat kabar di 22 kota portal berita ini menyajkan beragam berita mulai dari berita lokal, nasional, hingga internasional secara aktual dan cepat.

Dalam pemberitaan Tribun Jogja yaitu tentang Kurangi Penumpukan kendaraan Bermotor, Sepanjang jalan Abu bakar Ali Bakal Dibuat Divider Permanen. Akan dianalisis penulisannya menggunakan 50 Writing Toolsoleh Roy Peter Clark. Dalam penulisan berita Tribun Jogja memenuhi beberapa kriteria writing toolsseperti nomor 12 control the pacemaksudnya adalah penulis mengendalikan kecepatan ceritanya dengan memvariasikan panjang kalimat dalam penulisan dan ini yang tedapat di berita tersebut, penulisan memvariasikan panjang kalimat dalam penulisan sehingga pembaca tidak merasa berita tersebut terlalu panjang dan melelahkan untuk dibaca.

Di paragraf pertama atau yang biasa disebut leadsudah dapat menerangkan dengan jelas isi berita sehingga pembaca yang membaca kelanjutan berita ingin melihat detailpenjelasan berita tersebut misalnya posisi dividerpermanennya terletak di mana, hal ini termasuk dalam writing toolsnomor 24 yang berbunyi name the big partsyang maksudnya adalah bagaimana penulis menempatkan inti berita agar pembaca bisa mengetahui dan mengingat keseluruhan isi berita. Yang terakhir adalah writing toolsnomor 42 paragraphmaksudnya dalam satu paragraph mau berapa panjang kalimat yang dituliskan tergantung tujuan penjelasan penulis, dalam berita ini satu paragraf paling banyak tyerdapat 39 kata dalam satu kalimat dan ada juga yang hanya 12 kata dalam satu kalimat tentu dengan penjelasan yang berbeda.

Daftar Pustaka:

website Tribunnews

Plaza informasi Jogja

tribun jogja

ayo menulis fisip

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun