Mohon tunggu...
Jessica Anindya
Jessica Anindya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY

Penulis amatiran. Suka bakso.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Masalah Kesehatan Mental Ini Paling Sering Dialami Ketika Pandemi Covid-19

13 Oktober 2021   07:36 Diperbarui: 13 Oktober 2021   07:46 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: catracalivre.com

Pandemi COVID-19 berdampak pada banyak sekali orang melalui berbagai aspek dalam kehidupan, salah satunya pada aspek kesehatan mental.  Terdapat 5 masalah kesehatan yang paling sering terjadi di masa pandemi Covid-19.

Apakah kamu merasa bahwa pandemi mengubah kesehatan mental kamu? Jika iya, ini artikel yang cocok untuk kamu. 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, selama pandemi Covid-19 ini membuat saya sering sekali mendengar orang menyerukan dirinya mengalami masalah kesehatan mental. Entah itu hanya sebagai bahan lelucon, atau memang sungguh dialami, namun salah satu psikoterapis, Carrie Mead memvalidasi hal tersebut. 

Carrie Mead menyatakan ia  menerima lebih banyak client yang mengidap gangguan kecemasan selama satu tahun belakangan ini. Ia pun menyebut tak hanya anxiety disorder yang meningkat, namun terdapat beberapa penyakit kesehatan lain yang ramai pengidap selama pandemi Covid-19 ini.

5 Masalah Kesehatan Mental Paling Umum Dialami Ketika Pandemi Covid-19

Pertama, kesedihan. Seringnya diterpa kabar buruk tentang orang sekitar yang meninggal setiap hari membuat kita seringkali merasa sedih. Solusi dari itu adalah jangan pernah menahan emosi yang kamu rasakan. Merasa sedih itu manusiawi.

Jika kamu merasa sedih karena kehilangan orang terkasih, sadarilah bahwa kamu memang butuh proses untuk merasa baik-baik saja. Pahami bahwa tidak ada seorang pun yang baik-baik saja ketika ditinggalkan orang tersayang.

Kedua, terasing dan kesepian. Jika pandemi Covid-19 ini membuatmu merasa terasing dan jauh dari dunia luar, kamu tidak sendiri. Kelly O'Sullvian seorang terapis, mengakui bahwa selama pandemi ini terdapat lebih banyak orang yang merasa kesepian dan terasing dibanding sebelumnya karena tiap individu pada dasarnya memang membutuhkan koneksi dengan dunia luar dalam waktu lama.

Saran yang dapat dilakukan jika kamu merasa terasing dan kesepian adalah hubungi orang-orang terdekatmu selama paling tidak 10 menit setiap hari. Itu akan membuatmu merasa bahwa kamu tidak benar-benar sendiri. 

Ketiga, depresi dan anxiety. Pandemi ini membuat kita merasa segalanya menjadi tidak pasti, bukan? Bahkan belum ada yang dapat memastikan kapan kita selesai hidup berdampingan dengan Covid-19. Sehingga sangat lazim jika kita mengalami gejala depresi dan anxiety. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun