Mohon tunggu...
Worklife

Kang Apri, Petani Muda Sukses dari Kasepuhan Ciptagelar

16 Mei 2019   01:30 Diperbarui: 16 Mei 2019   02:06 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Apri saat di lahan nya.

Kang Apri dan Teman-teman Pengusaha nya.
Kang Apri dan Teman-teman Pengusaha nya.

Muda, cerdas dan menjunjung tinggi nilai budaya gambaran sosok seorang supriadi patrio atau kang apri sapaan hangat nya. ia adalah pemuda asal kampung adat kasepuhan ciptagelar desa sirnaresmi kecamatan cisolok sukabumi jawa barat ia lahir pada 20 februari tahun 1990.

Masa kecil nya ia habiskan untuk menimba ilmu tahun 2010 saat masa kelulusan sma kang apri bercita-cita meneruskan hidup nya untuk menjadi seorang PNS sehingga ia mendaftarkan diri nya ke salah satu perguruan tinggi negeri kedinasan di kota bogor. namun cita-cita nya itu harus terhenti ia tidak di lulus ujian seleksi masuk kedinasan sehingga kang apri harus kembali pulang ke kampung halaman nya yaitu Kasepuhan Ciptagelar.

 Mulai saat itu kang apri berdikari sendiri beberapa tahun, hingga pada tahun 2014 ia mendapatkan kesempatan meneruskan pendidikan nya ke jepang. beasiswa tersebut di peroleh dari proses seleksi yang lumayan panjang. selama 1,5 bulan kang apri mendapatkan pendidikan dasar di oisca sukabumi training center oisca adalah lembaga dari jepang yang mengurus dan mempersiapkan keberangkatan kang apri ke negeri sakura selama 3 tahun di okinawa jepang.

banyak sekali pengalaman dan ilmu baru mengenai pertanian dan teknologi yang ia dapatkan semua ilmu itu ingin ia aplikasikan juga pada pertanian di kampung halaman nya tahun 2018 kang apri pulang ke tanah air dan ia mendirikan kelompok tani pamular (patani muda ciptagelar) yang menaungi sekitar 30 petani muda di kasepuhan ciptagelar.

 Kasepuhan adat ciptagelar merupakan kesatuan adat yang masih tetap memegang kuat adat dan tradisi yang diturunkan sejak 640 tahun yang lalu.

hingga saat ini sistem pemerintahan kepemimpinan di kasepuhan ini didasarkan pada garis keturunan meskipun merupakan kampung adat yang masih sangat menjunjung tinggi adat istiadat setempat akan tetapi sudah sangat terbuka dan tidak membatasi bagi masyarakat luar yang ingin tinggal di kampung tersebut.

ciri khas dari kampung ciptagelar yang membedakan kampung ini dengan kampung lain atau masyarakat luar adalah dalam hal sistem pertanian sistem pertanian di kampung ciptagelar ini selalu menggunakan bibit lokal yang telah digunakan secara turun temurun. 

elain itu cara penanaman dan pemupukan padi di kampung ciptagelar juga berbeda dari masyarakat luar penanaman padi di kampung ciptagelar dilakukan secara alami dengan sedikit sekali atau bahkan tidak menggunakan pestisida. serta tidak menggunakan peralatan pertanian modern seperti traktor sebagian besar masyarakat kasepuhan ciptagelar memperoleh pangan sumber karbohidrat dari alam tetapi pangan sumber protein hewani, protein nabati, sayuran daun, sayuran buah, dan buah-buahan diperoleh dari membeli .

Melihat potensi pertanian di kasepuhan ciptagelar seharus nya membuat kita sadar, bahwa indonesia merupakan negara agraris yang di untungkan karena di karuniai oleh kondisi alam yang mendukung, hamparan yang luas dan keragaman hayati yang melimpah. realita sumber daya seperti ini wajar nya mampu membangkitkan indonesia menjadi negara yang makmur dan tercukupi kebutuhan pangan seluruh warga nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun