Ketakutan Clara semakin menjadi-jadi. Dia memohon pada orang tuanya untuk membuang boneka itu, tetapi mereka tetap tidak mempercayainya. Mereka menganggap itu hanya fase ketakutan anak kecil. Clara akhirnya menyerah dan membiarkan boneka itu di kamarnya. Tapi dia tidak bisa menghilangkan rasa takut yang terus menghantui setiap malam.
Suatu pagi, orang tuanya terbangun dan mendapati Clara menghilang dari kamarnya. Tidak ada tanda-tanda perlawanan atau pintu yang terbuka. Satu-satunya hal yang aneh adalah boneka itu, yang kini duduk di tengah-tengah tempat tidur Clara, dengan gaun yang tampak bersih, seperti baru dicuci. Mata boneka itu, yang biasanya kosong, sekarang tampak lebih hidup, seolah-olah ada jiwa yang terperangkap di dalamnya.
Pencarian Clara dilakukan, namun sia-sia. Dia tidak pernah ditemukan. Setiap keluarga yang pindah ke rumah itu setelahnya mengalami hal-hal aneh. Boneka itu selalu muncul kembali, tak peduli seberapa jauh mereka membuangnya. Suara tawa kecil dan langkah kaki sering terdengar di malam hari, dan pintu-pintu lemari terbuka dengan sendirinya.
Penduduk kota mulai percaya bahwa arwah Clara terperangkap di dalam boneka itu, dan boneka tersebut akan terus mencari korban baru, menunggu untuk membawa jiwa lain bersamanya ke dalam kegelapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H