Mohon tunggu...
Jesikapna Paramita
Jesikapna Paramita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi yang menyukai teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kecerdasan Buatan di Era Industri 4.0 : Hadapi atau Tereliminasi?

27 Mei 2022   01:56 Diperbarui: 27 Mei 2022   09:59 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi pun ikut berkembang dari masa ke masa. Hal ini dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan. Perkembangan teknologi banyak membawa perubahan yang sangat cepat pada kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Perkembangan teknologi tersebut tidak dapat kita hindari, karena manusia dan teknologi tidak dapat dipisahkan, selain itu teknologi juga akan berkembang seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan. Akan tetapi, perkembangan teknologi ini seperti dua sisi mata uang yang dapat menimbulkan dampak positif sekaligus dampak negatif didalamnya. Hal itu menimbulkan pro dan kontra masyarakat terhadap perkembangan teknologi di era modern.

Saat ini kita berada di Era Industri 4.0, dimana manusia hidup berdampingan dengan teknologi. Era Industri 4.0 ini ditandai dengan penggabungan antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi ke bidang industri. Pada saat ini, sudah banyak hasil dari perkembangan teknologi, diantaranya Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan dan Machine Learning. Dalam hal ini, AI berhubungan dengan sistem yang memberikan jaminan efisien dan cepat dalam berbagai bidang kehidupan yang didukung oleh penggunaan mesin-mesin yang terintegrasi oleh jaringan internet atau dikenal dengan "Internet of Things" atau IoT.

Hadirnya Artificial Intelligence serta Internet of Things membawa perubahan besar bagi kehidupan manusia, dan banyak mengambil alih dalam berbagai bidang kehidupan hingga menyebabkan ketersediaan lapangan pekerjaan yang semakin sedikit karena banyak pekerjaan yang telah diambil alih oleh mesin. Hal ini terjadi karena penggunaan teknologi atau mesin dianggap dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Dengan berkembangnya teknologi, terutama dengan hadirnya Internet of Things (IoT) seakan membuat pekerjaan dapat digantikan oleh teknologi, juga membuat lapangan pekerjaan yang tersedia semakin sedikit dan perlahan mulai menghilang. Misalnya di beberapa daerah, terutama di area perkotaan, petugas parkir telah digantikan oleh teknologi smart parking, juga petugas gardu tol yang telah digantikan oleh mesin. Bahkan pada saat ini, untuk berbelanja pun orang cenderung menggunakan e-commerce. Selain itu, untuk berpergian pun orang cenderung menggunakan jasa transportasi online, bahkan aplikasi transportasi online tersebut kini sudah dilengkapi berbagai fitur seperti fitur antar jemput barang, pemesanan makanan, kesehatan, belanja dan lainnya. Meskipun ada beberapa lapangan pekerjaan yang perlahan mulai hilang dan digantikan oleh teknologi, namun perkembangan teknologi juga membuat banyak lapangan pekerjaan baru yang muncul, terutama dalam bidang teknologi.

Namun, perkembangan teknologi yang terjadi dengan waktu yang cepat ini menimbulkan masalah dalam ketersediaan sumber daya manusia. Karena masih banyak calon tenaga kerja yang masih belum siap untuk menghadapi era industri 4.0 ini. Jumlah pengangguran pun masih terbilang cukup banyak, tercatat sebanyak 9,10 juta penduduk menganggur dari jumlah angkatan kerja Indonesia yang mencapai 140,15 juta penduduk pada Agustus 2021 (BPS 2021). Berdasarkan data, jumlah angkatan kerja Indonesia meningkat 1,93 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Perkembangan era industri 4.0 bukan hal yang asing dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat harus dapat menyesuaikan diri agar bisa bertahan menghadapi era industri 4.0. Terdapat beberapa hal yang harus dibenahi untuk menghadapi era industri 4.0, yaitu utamakan kolaborasi, tingkatkan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat, budayakan jiwa wirausaha (enterpreneurship), dan juga dalam hal kecerdasan emosional.

Era industri 4.0 bukan sesuatu yang harus ditakuti, tetapi harus bisa dimanfaatkan sebagai ladang penghasilan serta jalan untuk mengingkatkan kualitas diri. Masyarakat harus mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan era industri 4.0, masyarakat juga harus terus meningkatkan keterampilannya dalam berbagai bidang, terlebih dalam teknologi digital, baik kemampuan soft skill maupun hard skill. Sudah saatnya masyarakat peduli dengan apa yang terjadi di sekitar, sehingga masyarakat tidak lagi diperbudak oleh teknologi yang merupakan hasil ciptaan manusia itu sendiri. Makanya manusia harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada agar tidak tergilas oleh perkembangan zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun