Mohon tunggu...
Jerri Irgo
Jerri Irgo Mohon Tunggu... Konsultan - Consultant, Tutor and Trainer working in Local-Regional Economic Development (L-RED) mainly on the perpetrators of SMEs ; Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter

Consultant, Tutor and Trainer working in Local-Regional Economic Development (L-RED) mainly on the perpetrators of SMEs ; Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Medsos, Lejitkan Omset UMKM di Masa Pandemi

20 Juli 2020   08:12 Diperbarui: 20 Juli 2020   14:38 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sharing session: Akselerasi UMKM di era Next Normal

Dengan kondisi saat ini, tinggal bagaimana strategi UMKM mengoptimalkan Medsos, agar dapat meningkatkan orderan, menemukan niche market dan sebagai alat untuk survei pasar?

Medsos dan Orderan 

Pengalaman Erna Zurnimawati, Owner Nena Batik 'N Craft, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dimasa pandemi malah mengalami peningkatan omset dan mampu membayar gaji karyawannya 2x lipat.

"Berawal dari orderan membuat marker untuk kirim ke Jepang, pertengahan Maret 2020 lalu, pesanan saya upload di media sosial, nah disinilah kekuatan media sosial yang berbicara,  seluruh teman-teman yang terkoneksi langsung tahu kalau saya produksi masker. Alhamdulillah sejak itu, pesanan mengalir hingga saat ini, semua di produksi sesuai kebutuhan konsumen," ungkapnya.

Erna berucap syukur "Alhamdulillah, dengan dukungan karyawan yang solid, mereka kerja siang dan malam dengan santai tidak kejar target, karena konsumen menyesuaikan kapasitas produksi. Sebagai apresiasinya, gaji yang didapat mereka pun naik 2x lipat sebelum wabah Covid-19," tutur Erna yang memang core bisnis menjahit.

Medsos dan Niche Market 

Siti yang memiliki core bisnis penjualan produk Gamis dan speaker Murrotal Quran memanfaatkan Facebook personal untuk menjual produknya. Diawal pandemi, Maret 2020 Siti harus berpikir cepat, agar bisnisnya survive dengan menambah jenis produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa pandemi.

Memanfaatkan jaringan media sosial, Siti mendapatkan supplier dari Yogyakarta untuk memenuhi order masker di Gorontalo. "Alhamdulillah, repeat order terjadi selama 2 bulan Maret dan April 2020, orderan tembus hingga lebih 10.000 pcs, setelah itu mulai menurun," tuturnya.

"Awal Mei 2020, saya melakukan inovasi menambah produk kebutuhan harian wanita yang berpotensi repeat order dengan membuka toko online di grosirsitistore.com. Ada banyak produk, termasuk kebutuhan harian seperti skincare dan lainnya adalah produk inti. Ada produk pelengkap dan sebenarnya produk pelengkap yang lebih banyak, antara lain kebutuhan pandemi, aksesoris, fashion dan lainnya," ujar Siti.

Pembukaan toko online tersebut, setelah sebelumnya melakukan survei pasarnya terhadap kebutuhan konsumen, Siti fokus di nieche market wanita usia 20-45 tahun dan akan terus menambah jenis produk kebutuhan harian wanita, berpotensi repeat order yaitu skincare berbahan dasar alami dan produk herbal, seperti madu.

"Insha Allah awal Agustus 2020, akan launching kelas Mentoring Bisnis khusus agen/reseller yang lama maupun baru. Kelas berlangsung setiap hari selama 2 bulan dengan materi optimasi medsos, teknik closing dan literasi keuangan," kata Siti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun