Mohon tunggu...
Jerri Irgo
Jerri Irgo Mohon Tunggu... Konsultan - Consultant, Tutor and Trainer working in Local-Regional Economic Development (L-RED) mainly on the perpetrators of SMEs ; Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter

Consultant, Tutor and Trainer working in Local-Regional Economic Development (L-RED) mainly on the perpetrators of SMEs ; Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Sekadar Reuni, "Seduluran Sak Lawase"

1 April 2018   05:44 Diperbarui: 1 April 2018   08:09 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. D Agus Harjito bersama sebagian peserta reuni (dok. Pribadi)

Seduluran Sak Lawase atau Persaudaraan Yang Abadi, menjadi tema bagi 125 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Jurusan Ekonomi Manajemen (FE UII EM) Angkatan 1988 saat menggelar agenda dua tahunan berupa Reuni Akbar 30 tahunnya (31 Maret 2018) di Kota Yogyakarta.

Reuni FE UII Angkatan 1988 ini bertujuan untuk menyatukan semua alumni yang tersebar di seluruh penjuru mata angin, menjelang 30 tahun masih saat ini sangat sulit untuk bertemu, dimana usia angkatan kita tengah di puncak karier dan sangat sibuk, mungkin 2 atau 3 tahun ke depan banyak teman kita yang senggang, jadi untuk membentuk kegiatan dapat disonggo bareng.

Sehingga tujuan terdekat adalah makin mempererat jalinan silaturahmi dan komunikasi untuk lebih menyatukan kembali tidak hanya sebagai teman namun sebagai saudara, makanya seduluran sak lawase" ungkap Marfian, salah satu inisiator reuni.

Diharapkan dengan reuni dapat mengawali melalui ngobrol dan diskusi bareng untuk menemukan ide berbuat sesuatu baik untuk alumni itu sendiri, almamater maupun masyarakat

Marfian jelaskan, secara garis besar reuni FE UII Angkatan 1988 mempunyai makna selain sebagai bentuk Silaturrahmi, yaitu bertemunya kembali dengan teman-teman di masa kuliah juga untuk mempererat tali persaudaraan yang membawa efek kedekatan secara emosional yang terjalin secara positif tentunya.

Seduluran Sak Lawase (dokpri)
Seduluran Sak Lawase (dokpri)
Selain itu, dengan diadakan reuni 30 tahun ini, sebagai bentuk Self Esteem, diharapkan, seseorang juga dapat mendapatkan self esteem / harga diri. Hal yang satu ini merupakan sebuah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri atas apa yang telah dicapai selama ini. Saat reuni pasti bertemu dengan teman-teman lama yang tentunya tahu sifat kita yang dulu.

Mungkin dulu kita dianggap tidak mampu maka reuni dapat dijadikan sebagai sebuah pembuktian diri bahwa dia telah berhasil. Self esteem melalui teman-teman lama mempunyai dampak yang lebih besar. Jika self esteem itu terpenuhi maka kehidupan psikologis orang tersebut akan lebih stabil dan mapan.

Selanjutnya Marfian menambahkan, reuni juga diharapkan sebagai bentuk refleksi diri atau menilai diri, menjaga keterlibatan dirinya dalam sebuah komunitas sebagai bentuk identitas diri, dan juga untuk memenuhi kebutuhan atas keberakaran (asal-usul) yang jelas. Dan juga sebagai bentuk Monumen Perkembangan diri, atau semacam sarana untuk melihat kembali diri kita beberapa tahun ke belakang.

Dengan melihat masa lalu, seseorang akan mengerti bahwa kehidupan yang dia jalani selama ini merupakan suatu hal yang sangat penting. Setiap orang melalui kenangannya pasti akan membuat monumen-monumen dirinya agar dapat selalu mengingat bahwa dia berkembang.

Terakhir sebagai bentuk Relaksasi, digelar dengan penuh keceriaan atau bahkan memungkinkan pesertanya untuk merasakan kembali masa mudanya maka reuni juga dapat berfungsi sebagai pelepasan stres atau memberikan efek katarsis. Yaitu melepaskan energi-energi negatif atau tekanan-tekanan dalam kehidupan. "Reuni juga bisa dijadikan alternatif kegiatan rekreasi yang memberi efek relaksasi jika acaranya dikonsep penuh kegembiraan" tegasnya.

Secara terpisah, Dr. Dwipraptono Agus Harjito, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi UII saat ini, menyatakan menyambut baik dilaksanakannya Reuni Akbar FE angkatan 88 ke 30 Tahun "sebagi bagian dari civitas akademika, alumni dianggap sebagai duta yang  dapat  mewakili  almamaternya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun