Olahraga pencak silat yang merupakan seni bela diri asli Indonesia kini bisa disamakan dengan pencak silat dari negara lain, seperti karate, kempo, taekwondo, kungfu dan Thai boxing
Bahkan, olahraga ini bisa menjadi andalan negara Indonesia dalam meraih prestasi di berbagai ajang internasional. Untuk menghasilkan pendekar pencak silat kelas dunia, berbagai kejuaraan digelar, salah satunya Pakubumi Open III Asia-Europe National Inter-Students 2017 untuk tingkat SD, SMP, SMA, dan pelajar atau dewasa.
Acara yang diselenggarakan oleh Pencak Silat SMA Pakubumi Bogor ini berlangsung di GOR Pajajaran, Bandung, pada 30 September hingga 1 Oktober 2017
Untuk tingkat kemahasiswaan, Five Swordsmen President University menang dengan mempersembahkan medali. Mereka adalah Juara 2 M Nur Rahmat Kategori Kompetisi Kelas C, Juara 2 Wahyu Ramadhani Kategori Kompetisi Kelas D, Alfian Kurnia Musdar Santo Juara 2 Kategori Kompetisi Kelas F, Gebby Maurizka Lembah Juara 1 Kategori Kompetisi A-Class dan Shinta Dwi Ranti sebagai Juara 1 kategori lomba kelas A. Kelas A
Dan kelimanya merupakan anggota Merpati Putih (MP) President University yang berdiri sejak 11 November 2012 dengan jumlah mahasiswa angkatan 2017 sebanyak 40 orang," kata Alfian yang dipercaya sebagai ketua, dalam keterangan tertulis dari Presiden Universitas, Rabu (4/10/2017). ).
Menurut Alfian, jadwal latihan 1 minggu 4 kali (Senin, Rabu, Kamis dan Jumat) yang di latih oleh Mas Toni, Mas Eko, Mas Bambang, Mas Bangun dan Mas Rochmadi. Tempat pelatihannya sendiri berlokasi di President University Student
Housing. Juga di Kebun Raya Jababeka setiap Sabtu sore dan Minggu pagi, ia bergabung dengan Cabang Merpati Putih Kabupaten Bekasi.
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2015 ini mengatakan hampir semua anggota klub belum pernah mengikuti pencak silat, dan sebagian besar ikut serta dalam menorehkan prestasi. Banyak prestasi yang telah ditorehkan anggota Merpati Putih (MP) President University.
Dalam acara IPB Open, atas nama M. Romadianto Abdullah Asa, Juara 3 MP Kab. Bekasi atas nama M. Rezky Aditya Juara 2 Kategori Lomba Kelas A, Teuku Hilman Juara 3 Kategori Lomba Kelas C, M. Wahyu Ramadhani Juara 1 Kategori Lomba Kelas D, M. Romadianto Abdullah Asa Juara 1 Kategori Lomba Kelas F , Alfian Kurnia Musdar Santo Juara 2 Kategori Kelas F, Frans Kumara Juara 2 Kategori Kompetisi G Class, Harry Ikhsan Juara 2 Kompetisi Kelas H dan Juara 1 Kategori Power dan Stamina, Mutiara Pertiwi / Juara 1 Kategori Kategori Kompetisi Kelas C, dan Juara 2 Kristiantho di Kategori Daya Stamina dan Stamina Daya. Prestasi lainnya diraih pada Kejuaraan Nasional Brawijaya Open atas nama M. Nur Rahmat, Juara 1 Kategori Lomba Kelas C, Juara 1 M. Wahyu Ramadhani Kelas D, dan Juara 3 Harry Ikhsan Kelas Bebas.
Juga di Piala KONI Kabupaten Bekasi atas nama M. Nur Rahmat, juara 1 kategori kelas C, Alfian Kurnia Musdar Santo juara 1 kategori kelas G, dan juara 3 Gebby Maurizka Lembah kategori seni tunggal.
Lulusan LTI IGM Palembang ini menyatakan kesiapannya mengikuti kejuaraan Pakubumi Open III 2017.
"Kita akan tingkatkan porsi latihannya, dimulai dari latihan teknis, ditambah latihan fisik, kemudian menggabungkan latihan fisik dan teknis. Tingkat persaingan dalam kejuaraan ini cukup baik, karena universitas lain juga memiliki misi yang sama untuk menang dan menjadi juara. Pasti mereka juga akan mendapat pelatihan yang sama dengan kita atau bahkan lebih keras lagi," ujar Alfian yang mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus atas dukungannya untuk mengikuti kejuaraan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Shinta Dwi Ranti yang sudah akrab dengan pencak silat sejak SMP mengungkapkan bahwa persiapan terakhir ini sudah ia lakukan selama kurang lebih 2 bulan. Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi ini berolahraga setiap hari setelah pulang kuliah dan jogging di pagi hari.
"Pencak silat memiliki banyak manfaat, selain bisa menjaga kebugaran jasmani, kita juga bisa belajar bela diri untuk menjaga diri dan menurut saya sangat penting bagi perempuan untuk bisa menjaga diri," kata Shinta. yang pernah menggelar The Best Female Fighter di Undangan Nasional. dan Runner Up di Malaysia Open
Lebih lanjut, gadis berhijab ini sangat bersyukur karena keluarganya sangat mendukung hobinya tersebut. "Bahkan dari olahraga ini saya bisa mendapatkan banyak prestasi, sejak saya masuk SMA sampai masuk kuliah saya selalu masuk dengan beasiswa pencak silat. Makanya keluarga saya sangat mendukung dan tidak keberatan jika perempuan ikut bela diri," kata Shinta.