Mohon tunggu...
YEREMIAS JENA
YEREMIAS JENA Mohon Tunggu... Dosen - ut est scribere

Akademisi dan penulis. Dosen purna waktu di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Perasaan Syukur dan Rasa Khawatir

27 Juli 2018   07:23 Diperbarui: 27 Juli 2018   08:05 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para filsuf dan etikawan seluruh Indonesia yang tergabung dalam Himpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia (Hidesi). Atma Jaya Jakarta termasuk salah satu pendirinya dan sampai sekarang masih ikut dibiayai Atma Jaya. Ini sebuah contoh privilese itu. Sumber: dokumen Hidesi 2018.

Apakah kekhawatiran saya ini beralasan? Setidaknya ada dua alasan yang dapat saya berikatn. Pertama, sentimen umum (nasional) terhadap filsafat dan kuliah-kuliah humaniora cenderung buruk. Ini nampak benar dari pengajuan menjadi guru besar dalam bidang fisafat dan humaniora. Para penilai cenderung mengatakan bahwa kajian dan publikasi filsafat itu bukan penelitian tetapi sekadar pendapat. Dan ukuran yang digunakan adalah ukuran cara kerja dan metode ilmu alam.

Kedua, ada semacam eksperimentasi di level fakultas, ketika dosen yang tidak berasal dari pendidikan formal filsafat diminta mengajar filsafat dan etika. Ini menimbulkan kesan seakan-akan filsafat itu mudah dipelajari oleh siapa saja secara tidak formal, dan karena itu bisa diajarkan oleh siapa pun juga yang tidak memiliki ijasah formal filsafat. Jika kesan saya ini benar, maka sebenarnya sedang terjadi penggerusan filsafat sebagai ilmu.

Inilah kira-kira rasa syukur sekaligus keresahan saya. Semoga saja apa yang saya katakan ini tidak terjadi.

Selamat pagi dan selamat beraktivitas. Tuhan memberkati.

Semanggi, 27/07/2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun