Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Di Bawah Serangan Siber, Meretas Dukcapil Kemendagri?

13 Agustus 2020   15:52 Diperbarui: 13 Agustus 2020   15:47 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu waktu pada bulan Mei 2019, diriku membuat akun Google Mail yang baru di sebuah warnet premium. Warnet ini juga belum pernah kukunjungi. Saat itu benar-benar tak membawa satupun beberapa perangkat ponsel yang telah berhasil diselimuti alias diretas. Ponsel tersebut menggunakan nomor Tri, Axis, XL, Telkomsel.

Akun Gmail baru tersebut hanya pula teregister dengan nomor baru Smartfren 0889.7777.xx59 yang menggunakan ponsel  Xiaomi 3s.

Semua ini dilakukan dalam rangka persiapan mengikuti sebuah class, yang saat itu materi awalnya menggunakan teknologi Webinar. Awal mulanya biasa saja. Saat melakukan googling, halaman terbawah Google masih normal-normal saja data location-nya.

Firasatku sih akses digital baru ini pasti sebenarnya sudah berhasil diketahui oleh peretas. Namun sepertinya masih berusaha menahan diri menggodaku. Eh tapi beberapa waktu kemudian mulai lagi deh location-nya diubah-ubah lagi.

Eh ternyata, tak salah selama ini mengikuti perkembangan cuitan (tweets) mengenai forensik digital. Yang utama sih selain duo Arya Baruna dan Digeeembok, tentu saja akun Twitter orang Indonesia yang bernama Jessica Ambyarini.

Akun (at)jiiviiw yang dimiliki Jessica, seringkali memuat kecanggihan mumpuni teknologi informasi (IT) yang dimiliki oleh Israel. Padahal dirinya mengaku sebagai anak tukang servis televisi di Bantarjati Bogor Jawa  Barat. Eh tapi lingkungan kerjanya di Israel adalah Divisi Unit-9 Kepler/D9K. Wah, serem ya...

Dari sini akhirnya mengerti percuma saja diriku mengganti semua perangkat komputer dan ponsel dengan e-mail serta nomor ponsel yang baru. Bahkan meskipun diri kita tak membawa perangkat komunikasi maupun kartu elektronik, tapi tetap dapat terlacak hingga ke penjuru lapisan bawah bumi sekalipun. Istilahnya DNA tubuh kita telah ter-copy.

Tokoh sehebat James Bond maupun Jason Bourne, mungkin dapat dilacak dengan mudah sebenarnya...


Akhirnya jadi kepikiran, jangan-jangan DNA-ku telah berhasil di-copy. [hahaha..., padahal siapa sih diriku ini yang hanya butiran debu]. Pernah lho di salah satu bagian tubuhku, ada rasa panas menyelimutiku. Pergerakan panas ini beneran sangat berbeda ketika mungkin sedang mengalami demam panas. Mungkinkah ada teknologi penjejak panas tubuh yang sedang beraksi via satelit?

Akhirnya jadi kepikiran hal lain lagi. Mungkinkah: di bawah serangan siber, meretas Dukcapil Kemendagri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun