Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Gak Perlu Worry!

7 Januari 2020   19:29 Diperbarui: 7 Januari 2020   19:32 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Instagram @DayuHatmanti

Traveler Indonesia pastinya sangat familiar dengan yang namanya Dayu Hatmanti. Ketika mengintip akun Instagram pribadinya, maka kita dapat melihat aktivitas yang berhubungan dengan traveling. 

Penyandang Miss Scuba International Pageant 2011 ini menyatakan kegiatan menyelam (diving) telah menjadi passion dalam hidupnya selama 10 tahun terakhir. Kalau dikalkulasi dirinya telah melakukan sekitar 1000 kali diving yang mostly di Indonesia.

"Happiness yang saya lihat dan rasakan adalah ketika melakukan diving," ujar Dayu Hatmanti, dalam Kompasiana Nangkring FWD-Life di Ocha & Bella Morrissey Menteng Jakarta Pusat (18/12/2019).

Foto: Instagram @DayuHatmanti
Foto: Instagram @DayuHatmanti
"Selalu ada cerita dari setiap penyelaman yang saya lewati. Tentang apa yang saya lihat, rasa, kagumi, dibawah sana. Mungkin juga dengan siapa saya menikmatinya. Ini adalah salah satu pemandangan paling warna-warni yang pernah saya lihat. yapp bawah laut memang selalu menggugah semangat saya untuk melihat lebih dekat," ungkap Dayu Hatmanti dalam caption postingan foto di atas ini dalam instagram feed-nya.

Awal ketertarikan akan keindahan bawah laut di Indonesia, justru saat menghadiri Golden Dolphin Exhibition di Rusia. Booth Indonesia menjadi primadona, begitu banyak pengunjung antusias bertanya akan destinasi wisata bahari di tanah air. 

Bunaken, Lembeh, Raja Ampat adalah bagian keindahan wisata bawah laut Indonesia yang telah dikenal luas oleh traveler mancanegara. Dirinya mengibaratkan bahwa bila ada seorang pecinta diving yang memiliki uang tapi belum pernah menikmati keindahan bawah laut Indonesia, itu bagaikan memiliki Ferrari tapi tidak bisa menyetirnya.

Semua dari kita belum tentu seberuntung diri Dayu Hatmanti, yang dari kegiatan passion-nya tak menyedot biaya yang sangat tinggi.
Aktivitas sebagai host program televisi yang terkait petualangan wisata, telah mengantarkan dirinya menjelajahi destinasi wisata di seluruh penjuru dunia. 

Dayu Hatmanti menyarankan agar kita jangan sampai besar pasak daripada tiang. Ketika mencintai hobi tetap harus memperhatikan pendapatan dan pengeluaran. Seyogyanya memiliki proteksi diri karena dalam traveling akan dapat terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Hal ini diamini oleh seorang Financial Planner bernama Mada Aryanugraha yang turut hadir. Dia mengatakan bahwa walaupun punya banyak uang tapi tidak memiliki proteksi percuma. Bila terkena sakit saat menjalani passion tapi tidak memiliki proteksi asuransi akan berujung menguras tabungan.

Kita harus fokus untuk dapat memisahkan mana pengeluaran utama yang menjadi kebutuhan, serta membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Pengelolaan hal seperti ini untuk menghindari bahaya, ketika sesuatu yang Pasti bertemu dengan yang Tidak Pasti.

Setelah dapat mengalokasikan Dana Darurat terpenuhi dari pendapatan bulanan, kita dapat berinvestasi dan asuransi (sekitar 20%) dengan kelebihan uang yang dimiliki. Setelah itu dapat mengatur pengeluaran lainnya yang sesuai keinginan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun