Mohon tunggu...
Jasmin Sitanggang
Jasmin Sitanggang Mohon Tunggu... -

Lahir saat gejolak G 30 S PKI di Sumatera Utara. Peringatan hari kesaktian Pancasila aku sering ke Tugu Sujono, letaknya di tengah perkebunan karet Bandar Betsy.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anak Sekarang Responsif?

13 Juni 2012   12:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:01 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bang, nanti lewat sebentar ya dari depan rumah saya!"  ucap abang saya   ketika  kami sedang melewati penjual nasi goreng yang sedang  berjalan menjajakan dagangannya di salah satu perumahan di Tangerang Selatan.  "Untuk siapa, Bang" sahutku.  Sebelum kami meninggalkan rumah, saya sedang menyaksikan putri ke tiganya sedang bersantap malam. Seorang diri.  Kok, disuruh melintas dari depan rumah, kan baru makan? Demikian pertanyaan dalam benakku, maka pertanyaan itu terlontar.

"Dia, memang berbeda dari kedua kakaknya. Kedua kakaknya,  apa yang ada, ya itulah yang dimakan. Tidak  neko-neko. Namun yang bontot ini, ketika ia sedang makan malam  seringkali bertanya tentang apa menu makanan  untuk pagi harinya.  Coba, makanan masih ada dihadapannya dan sedang menyantap makanan,  bertanya tentang menu  serapan pagi. Badannya, ya gitu-gitu saja. Tidak gemuk, tetap kurus."

"Kalau itu sih, sudah keturunan. Bapak dan ibunya juga  gitu-gitu saja" jawabku.

"Ya, anak-anak sekarang berbeda.  Mengapa ya?"  Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari kakak dan menjadi awal percakapan kami  malam itu  menuju Cikande, dekat Serang, Banten.  Saat itu kami akan melayat saudara yang meninggal karena serangan jantung.

Pertanyaan itu tidak serta merta mendapat  jawaban dari  abang dan kakak. Mereka terdiam. Ya, cukup lama tidak ada percakapan. Kami masing-masing mencoba memikirkan jawabannya.

"Ya, anak sekarang lebih responsif.  Semaunya saja" sambung  abang sambil mengendalikan stir mobil yang sedang melaju.

"Sekarang  anak hidup di era    digital  dan   instan. Permintaan maunya segera dikabulkan dan kurang sabar. Kalau tidak, ya ngomel dan wajahnya kelipat".

"Ya....orang tua harus banyak belajar. Belajar sabar dan  juga  mengikuti perkembangan teknologi. Tiap zaman memiliki karakter yang berbeda-beda. Orang tua juga memiliki tanggung jawab yang semakin menantang" sambung kakak yang duduk  persisi di depanku.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun