Mohon tunggu...
Thomas Jeperson
Thomas Jeperson Mohon Tunggu... -

Nama : Thomas J MALAU\r\n\r\nFILOSOFI : I Believe that everyday is a test i have to prove my self my dream come to me as long as i believe to my self and i believe.\r\n\r\nwriting is part of my life. Menulis Itu Eksotis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gojek, Senjata Melawan Macet

2 Agustus 2015   19:22 Diperbarui: 2 Agustus 2015   19:33 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 

Gojek merupakan sebuah sarana transportasi yang lagi digemari masyarakat saat ini. Dengan hanya membayar sepuluh ribu saja di jam-jam tertentu, Anda sudah bisa sampai tujuan dengan cepat dan nyaman. Cara untuk megakses kendaraan ini sangatlah mudah dan efektif. Cukup hanya download aplikasinya di play store, buat account Anda, lalu ikuti intruksi cara pemesanan, tukang ojek siap meluncur mengangkut Anda.

  Sarana transportasi ini cukup bisa diandalkan dan sangat cocok dengan mobilitas kota Jakarta yang sangat tinggi. Gojek menyediakan kenyamanan dan kecepatan untuk penumpang. Hal ini tentunya akan membuat penumpang ketagihan dan akan merekomendasikan teman –temanya untuk menggunakan sarana transportasi ini.

  Awalnya saya tidak begitu tergoda dengan layanan yang ditawarkan Gojek. Saya berpikir bahwa gojek hanya sekedar bentuk media transportasi biasa seperti tukang ojek dijalanan. Dimana sering mematok harga selangit dengan pelayanan yang sangat buruk. Tapi pada kenyataanya tidak. Layanan ini canggih dan murah. Dengan adanya promo yang menggiurkan hanya membayar sebesar sepuluh ribu saja hingga jarak 20 kilo meter, membuat saya tidak tahan nafsu untuk mencobanya.

  Pada akhirnya saya pun mencoba Gojek Yang konon kata orang-orang sangat menyenangkan, nyaman dan praktis. Kesan pertama saya ketika menggunakan Gojek sungguh diluar dugaan. Berita yang mengambang di masyarakat ternyata benar bahwa Gojek adalah bentuk transportasi terbaru dan tercanggih untuk ukuran Jakarta saat ini.

  Kini gojekmania pun betebaran dimana-mana, hampir diseluruh sudut-sudut ruang kota jabodetabek. Gojek kini menjadi trend setter yang menjadi trending topic di masyarakat saat ini. Berbagai pujian dilayangkan terhadap Gojek karena pelayananya yang memuaskan dan menyediakan efektifitas serta kemudahan mencapai tujuan terhadap pelangganya.

  Kondisi transportasi publik di Jakarta saat ini yang tak kunjung membaik membuat masyarakat nyaris setiap hari berkeluh kesah. Kemacetan yang semakin tidak bisa dijinakkan serta sistem transportasi publik yang tak bersahabat seolah melipat gandakan ketidaknyamanan masyarakat pada saat berada di jalanan.

  Kehadiran Gojek seolah menjadi angin segar bagi masyarakat Jakarta. Gojek memberikan sebuah sistem yang sederhana tapi canggih dan efektif. Dengan tersebernya sepuluh ribu para tukang gojek di Jabodetabek, akan makin mempermudah pelangganya untuk mengakses tempat tujuanya.

  Menaiki Gojek dengan harga murah akan mengantar Anda ke tempat tujuan dua kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan naik transportasi umum. Ketika Anda menggunakan transportasi umum, tentunya akan dihadapkan dengan berbagai situasi yang dipenuhi dengan ketidaknyamanan. Tumpukan manusia yang berdesak-desakan, panas serta sesak. Jika Anda menggunakan metro mini dan kopaja bayang-bayang copet akan menghantui disepanjang perjalanan. Ditambah lagi supir yang sering ugal-ugalan serta kernek yang mempelakukan Anda seperti gerombolan pengungsi yang diturunkan di pinggir jalan. Ketika Anda menggunakan bus way, Anda akan menunggu antrian yang panjang dan melelahkan, berdesak-desakan dengan ratusan manusia dan para wanita akan berpotensi diserang pelecehan seksual. Ketika Anda naik kereta tidak jauh beda situasinya. Anda akan saling berebutan tempat duduk, lalu disambut dengan suasana sesak persis seperti gerombolan sapi perah dalam truk. Tidak ada yang nyaman apalagi menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun