Menurut kalian apakah ada dampak  para penggemar K-POP atau Drakor? kira-kira ada dampak negatif atau justru dampak positif nya ya.
Yuk simak menurut pandangan saya  ^^
Menyukai K-POP tidak sepenuhnya membawa dampak negatif di kalangan remaja. Mungkin sebagian orang menganggapnya membawa dampak yang buruk. Padahal banyak sekali hal-hal positif yang bisa diambil dari menyukai K-POP atau Drama Korea. Biasanya dalam drama-drama tersebut mengajarkan untuk sopan santun ke yang lebih tua.
Tidak hanya pada Drama Korea saja, K-POP juga memberikan banyak motivasi dan banyak hal yang membuat didalam diri remaja tidak merasa insecure (percaya diri), sedih, dan tidak merasa kesepian. Selain itu, menyukai K-POP juga membuat kita rajin menabung, dan juga menumbuhkan rasa peduli terhadap sosial, menghargai perjuangan idol, motivasi buat diri sendiri agar lebih baik kedepannya,dan juga menambah wawasan menjadi lebih mengenal bahasa asing.
Dan banyak sekali idol yang melakukan comeback berulang kali. Dari judul lagu yang dibuat sangat menginspirasi bagi para pendengarnya. Dalam industri saat ini idol cenderung lebih banyak merilis mini album dan album single dengan hanya memuat sedikit lagu dibandingkan dengan full album. Jika dibandingkan dengan masa lampau, perusahaan ingin mencoba untuk mempertahankan eksistansi artis mereka dengan periode yang spesifik dan terkendali. Namun perusahaan ingin bisa menjangkau para penggemar setiap saat.
Kompetisi
Sebagai contoh, girl grup TWICE merilis 4 album selama tahun 2017, termasuk repackage album dengan masing-masing diberikan waktu seminggu untuk promosi ("Twicecoaster Lane 2" , "Signal" , "Twicetagram" , dan "Merry and Happy") ini belum termasuk perilisan mereka di Jepang dimana secara intensif juga dipromosikan.
Modal
Untuk membuat beberapa kali comeback dalam setahun perlu ada skala popularitas dan modal yang besar yang mendukung. Park Jin Young dari JYP pernah mengatakan didalam salah satu acaranya "Park Jin Young's Party People" bahwa biaya pembuatan album untuk seorang penyanyi populer bisa mencapai 150 juta won (1,8 milyar rupiah) hingga 400 juta won (5 milyar rupiah).
Dampak negatif nya, yaitu tidak ingat pada waktu, menyebabkan delusi (halusinasi yang berlebihan terhadap idola nya), bullying, bersikap sangat over terhadap sesuatu yang berkaitan dengan K-POP atau DRAKOR, Â menjadi lebih boros internet karena sering streaming, vote dsb, dan menambah musuh secara tidak sadar.
Ditulis oleh:
Annisa Firda Risanti
Mahasiswa Universitas Pamulang - Prodi Manajemen