Umur yang ideal untuk membaca koran adalah ketika seorang anak akan beranjak remaja, sekitar umur 12 tahun atau memasuki bangku Sekolah Menegah Pertama.Â
Walaupun begitu tidak dipungkiri anak-anak dengan usia yang lebih muda, misalnya umur 10 tahun, juga dapat membaca koran. Yang perlu diperhatikan adalah pentingnya bimbingan orang tua.
Seperti Ayah saya, orang tua dapat membimbing dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak mengerti oleh seorang anak mengenai berita yang baru ia baca.Â
Terdapat empat manfaat untuk anak-anak dari membaca koran, yang mungkin tidak selalu didapatkan dari membaca buku saja. Empat manfaat ini juga saya rasakan sendiri.
1. Koran adalah bacaan yang relevan dan juga real-time
Setiap harinya, koran menyediakan berita-berita terkini yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan membaca koran, anak-anak mendapatkan informasi mengenai kejadian yang terjadi di sekitarnya.
Dari pengalaman saya, saya merasakan bagaimana koran menjadi jembatan antara ilmu yang saya dapatkan di ruang kelas dengan dunia nyata. Misalnya ketika saya belajar di ruang kelas mengenai bahaya menebang pohon sembarangan, saya dapat mengerti bagaimana kejadian longsor di kabupaten A dapat terjadi. Â
Koran juga menjadi sumber saya mempelajari pengetahuan umum yang tidak saya dapatkan dari buku bacaan maupun buku pelajaran.
2. Menemukan topik yang menarik dari koran
Koran memuat banyak informasi mengenai politik, olahraga, ekonomi, hingga teknologi. Hal ini terjadi juga kepada saya, bagaimana saya menemukan ketertarikan kepada topik politik internasional dari membaca koran.
3. Belajar Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Koran juga bermanfaat sebagai sarana anak-anak untuk mempelajari tata cara penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar seiringan dengan meningkatnya minat baca anak. Mereka yang membaca koran akan lebih terbiasa dengan Bahasa Indonesia baku yang bermanfaat dalam studinya.
Koran juga dapat mengenalkan kosakata baru untuk anak-anak. Menurut saya, sayangnya akhir-akhir ini Bahasa Indonesia sudah sangat berkurang minatnya, seakan-akan Bahasa Indonesia kalah saing dengan bahasa gaul ‘zaman now’.
4. Menjadi penulis yang baik
Untuk menjadi penulis yang baik, seseorang harus rajin membaca. Koran bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan menulis anak-anak, khususnya jenis tulisan yang non-fiksi yang memerlukan penelitian sederhana.Â