Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal Para Sahabat Pena Kartini, dari Iklan Majalah hingga Tetangga Rumah

6 April 2021   14:58 Diperbarui: 7 April 2021   13:12 2152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RA Kartini. Sumber: Kompas.com

Stella cocok dengan syarat yang ditulis Kartini dalam iklannya, seorang sosialis dan idealis yang membela hak rakyat tanpa memandang kepentingan dirinya sendiri sekaligus pegiat hak perempuan di Eropa. 

Kartini dan Stella bersahabat baik dan terus saling bersurat hingga akhir hayat Kartini. Surat-surat dari Kartini pun Stella kumpulkan yang kemudian dibukukan oleh Jacques Henrij Abendanon.

Jacques dan Rosa

Foto pernikahan Jacques Henrij Abendanon dan Rosa Manuela Abendanon-Mandri | Foto: AnsyahF 
Foto pernikahan Jacques Henrij Abendanon dan Rosa Manuela Abendanon-Mandri | Foto: AnsyahF 

Jacques Henrij Abendanon adalah seorang pria kelahiran Suriname dan menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Agama dan Industri Hindia Belanda dari tahun 1900 hingga 1905. 

Abendanon dikenal sebagai pejabat yang sangat mendukung politik etis. Ia menyatakan bahwa penduduk pribumi Hindia Belanda juga berhak diperlakukan sama dengan orang Eropa dan menolak diskriminasi. 

Dari kepercayaannya ini, Jacques ingin mempromosikan pendidikan Barat bahasa Belanda untuk orang pribumi, khususnya perempuan. Pertemuannya dengan Kartini diawali dengan saran Snouch Hurgronje yang menyarankannya untuk bertemu dengan anak-anak Bupati Jepara.

Bersama dengan istrinya, Jacques membantu Kartini meraih impiannya yaitu membuka sekolah untuk anak perempuan dari golongan bangsawan saat itu. Sayangnya usaha tersebut gagal karena ketidaksetujuan dari para pejabat daerah saat itu. 

Setelah kegagalan tersebut, Kartini bersama dua saudara perempuannya justru mendirikan sebuah sekolah kecil untuk anak-anak perkampungan di daerahnya.

Pada tahun 1902, Kartini dan adiknya Rukmini berencana untuk melanjutkan studinya ke Belanda. Impian tersebut pun Kartini tuliskan dalam suratnya kepada Rosa pada 27 Oktober 1902. 

Namun rencana tersebut gagal setelah Rosa datang ke Jepara untuk menasehati Kartini untuk melupakan rencananya karena ayahnya sudah sakit dan tua dan memberi saran untuk melanjutkan studinya ke Betawi saja.

Dua tahun setelah kejadian itu, Kartini meninggal karena preeclampsia (komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah yang tinggi). Dengan rasa penyesalan karena telah menghalangi impian Kartini, Rosa mengirimkan seluruh suratnya dengan Kartini kepada Stella. Ini dilakukan karena keinginan Rosa untuk meminjam surat-surat tersebut dan membukukan seluruh surat-surat dari Kartini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun