Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Suka dan Duka Mempersiapkan Imlek di Masa Pandemi

8 Februari 2021   16:52 Diperbarui: 1 Februari 2022   06:42 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sagu keju, ornamen Fu(福), ornamen nanas dan nastar keju | Foto milik pribadi

Walaupun harus menahan rasa rindu dan kehilangan, masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa yang merayakan Imlek pun tetap disertai dengan rasa suka cita penuh pengharapan. Terhitung dari artikel ini ditulis, maka hanya tersisa 3 hari untuk mempersiapkan Imlek.

Tradisi mempersiapkan Imlek pun bukan persiapan yang mudah dan sederhana. Jauh-jauh hari sebelum Imlek, penulis sudah harus mencari baju merah yang dipakai di hari pertama Imlek. Selanjutnya, juga terdapat untuk membersihkan rumah yang harus dilakukan dengan tujuan membersihkan rumah dari hal yang buruk dan persiapan menerima keberuntungan di tahun yang baru.

Tidak selesai hingga di sana, tradisi selanjutnya adalah mencari pernak-pernik Imlek yang dipasang di rumah, dari yang berbentuk lampion (simbol pengharapan), nanas (simbol datangnya rezeki), sawi putih (diartikan sebagai ratusan rezeki), hingga shio di tahun tersebut (tahun ini shio kerbau). Mereka yang merayakan Imlek juga harus mempersiapkan kue ataupun cemilan imlek, seperti kue lapis, nastar, kue sagu, kripik, ataupun jeruk.

Semangat ini pun bukan hanya dilihat dari persiapan di rumah. Di sekitar tempat tinggal penulis, tetangga sudah mulai membuka lagu Imlek dengan volume yang nyaring untuk menambah semangat serba merah menyambut imlek. Masyarakat pun mulai menghias jalan-jalan di dekat tempat tinggalnya dengan pernak-pernik Imlek.   

Plum blossom yang mekar di balutan salju tebal | Foto diambil dari ChinaDaily
Plum blossom yang mekar di balutan salju tebal | Foto diambil dari ChinaDaily

Harapan baru

Di Pontianak, masyarakat kerap memajang bunga plum blossom atau biasa disebut dengan méihuā (梅花).  Méihuā menjadi simbol pergantian musim, dari musim dingin yang beku berganti menjadi musim semi yang hangat. Dikenal sebagai pembawa berita datangnya musim semi, méihuā juga digunakan sebagai simbol harapan baru setelah melewati masa yang sulit. 

Suka cita merayakan tahun baru Imlek tercermin dalam semangat masyarakat yang sedang mempersiapkannya, tentu sambil menerapkan protokol kesehatan. Jalan dan toko yang selama ini sepi pengunjung mulai diramaikan oleh pengunjung yang mencari baju merah, manisan buah, ataupun kue kering. Semangat yang selama ini terpendam dibawah salju dingin mulai bermekaran. 

Setelah setahun pandemi Covid-19 menyebar di seluruh dunia, vaksin bagaikan sebuah harapan baru untuk masyarakat. Di Indonesia pun vaksin sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 pada 7 Februari 2021, sekitar 923.449 orang sudah divaksin.

*

Berbagai kebijakan dilakukan oleh pemerintah guna mengurangi lonjakan kasus Covid-19. Di Kalimantan Barat, pemerintah sudah mengeluarkan peraturan yang melarang arak-arakan naga dan barongsai yang sangat identik dengan Imlek dan Cap Go Meh. Perayaan malam sebelum Imlek yang kerap diwarnai dengan kembang api di langit-langit Pontianak pun ditiadakan dengan tujuan mengurangi kerumunan masyarakat.

Sudah dipastikan, Imlek tahun baru ini akan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Walaupun harus menahan rindu dan kehilangan, semangat serba merah serta harapan baru akan masa depan yang lebih baik menyertai masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa dalam menyambut Imlek tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun