Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Deni Manusia Ikan" yang Menarik Hati

27 Oktober 2012   08:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:20 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Bude Binda

Bacaan saya di SD majalah anak-anak "Si Kuncung" dan "Bobo". Si Kuncung langganan sekolah tempat Bapak mengajar dan Bobo dibelikan bapak kalau ke kota. Di majalah Bobo ada komik favorit saya berjudul "Deni Manusia Ikan".

Komik ini menarik. Bercerita tentang Deni manusia setengah ikan yang berpetualang mencari kedua orang tuanya. Petualangan itu seru. Menariknya jika Deni sudah kepanasan dan harus mencari air untuk menghirup udara, karena Deni diceritakan pakai insang untuk bernafas. Kadang di tengah kota tiba-tiba Deni meloncat ke tong yang berisi air. Saya jadi geli melihat gambar Deni meloncat  ke tong, dengan air yang berlompatan dari tong terkena tubuh Deni (jadi ingat hukum Archimedes). Byur......dingin dan sejuknya si Deni. Ikan dan makhluk air menjadi teman setia yang membantu Deni dalam kesulitan.

Komik bersambung ini membuat saya penasaran. Apa lagi tiap kali akan berjumpa dengan orang tuanya yang ilmuwan/peneliti selalu saja tak jadi dan bersambung ke edisi majalah berikutnya. Bikin rasa ingin tahu saya tambah tebal.

Padahal majalahnya hanya saya dapatkan kalau bapak membelikan. Kami tak berlangganan.

Rasa ingin tahu saya tentang Deni terlampiaskan saat saya mau ikut bapak ke Sawal. Saat itu saya ikut ke SD tempat bapak menjadi kepala sekolah. Kami mampir ke rumah teman bapak.  Di sana di rak bukunya terdapat komik Deni Manusia Ikan....Wow, kalau zaman sekarang saya sudah koprol sambil bilang WOW! ( lebay ya?).  Komiknya berjilid-jilid pula.......Wah serasa di surga!

"Pak, boleh pinjam komiknya?", tanya saya pada Pak Kardi teman bapak yang juga guru. "Silakan Mbak, bawa saja". Dengan girang komik yang kira-kira ada 10 jilid itu saya bawa separuh, sisanya dibawa Aning adik sepupu yang ikut.

Sambil berjalan kaki ke Sawal saya dan Aning asyik membaca komik Si Deni. Wah serunya karena tiap kali selesai satu jilid kami bisa berganti membaca jilid lanjutannya. Tak terasa perjalanan ke Sawal yang jauh dan jalannya menanjak menjadi serasa dekat, tahu-tahu sudah sampai. Untungnya sepanjang jalan banyak pohon-pohon besar yang tumbuh di ladang di sebelah jalan. Perjalanan menjadi sejuk tak terasa panas.

Di SD Sawal II kami dijamu dengan duku yang diberi penduduk di sekitar sekolah. Dukunya manis. Sekolahnya ternyata bagus dan siswanya banyak. Saya dan Aning mampir ke rumah saudara yang dekat dengan sekolah. Kami disuruh makan. Karena lapar nasi, sayur mi (mi dibuat sayur  bersantan), dan telur dadar kami santap dengan nikmat.

Pulangnya kami asyik lagi berjalan sambil baca komik. Karena belum selesai dibaca, komiknya boleh kami pinjam dengan dibawa pulang.  Akhirnya komik kami baca lanjutannya  di rumah. Tahulah kami kalau Deni  di akhir cerita bisa berjumpa dengan mama papanya. Mereka tinggal di dekat pantai. Jika Deni sudah kepanasan dia segera terjun ke air laut  BYURR! Ikan-ikan teman Deni menyambut dengan suka cita.

BUDE BINDA

Banjarnegara,  Sabtu 27 Oktober 2012

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun