Bila anda termasuk Movie Entushiast, nama Wong-kar Wai tidaklah begitu tenar dibandingkan Martin Socrese, Christopher Nolan, Steven Spielberg, atau 'raja film sadis' Quentin Tarantino'.Â
Nama Wong-kar Wai sebagai sutradara memang tidak setenar mereka dikarenakan beliau (sampai saat ini) belum pernah menyutradai film-film Hollywood, kiblat perfilman internasional.
Namun bila anda penikmat film Asia dan film-film 'antimainstream', nama tersebut sudah merupakan 'raja di kelasnya sendiri'. Wong-kar Wai pun seinget saya pernah menyutradai film Hollywood berjudul 'My Blueberry Nights' yang dibintangi Jude Law dan Rachel Weisz namun mungkin jalan ceritanya tidak sesuai dengan keinginan dan selera Hollywood sehingga beliau hanya menyutradai satu film itu saja.
balik lagi ke Wong-kar Wai, di tahun 2000 beliau pernah menelurkan film drama-romansa 'In The Mood for Love' film ini bisa dianggap sebagai film dengan cerita yang unik sekaligus dengan sinematografik yang memesona.Â
Ide-Ide liar serta sinematografik khas Wong-kar Wai yang brillian itulah yang membuat Hollywood tidak memakainya dikarenakan 'terlalu sempurna'
Film ini sebenarnya membawa tema yang sederhana sekaligus rada aneh untuk film sejenisnya yang bergenre drama-romance yaitu mengenai Perselingkuhan, saya sendiri sewaktu menonton film ini hanya bisa berkata 'hah kok gini ?' namun dengan sentuhan cerita magis ala Wong-kar Wai disertai balutan sinematografik yang memanjakan mata membuat keseluruhan film ini cocok ditonton, namun tidak cocok bagi yang baru menikah dan sedang long-distance Marriage.
Ada juga film jempolan milik Wong-kar Wai yang juga saya cukup rekomendasikan, Chungking Express. namun sebelum nonton Chungking Express, alangkah baiknya nonton In The Mood for Love dulu.
