Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setengah Dasawarsa dan Setahun Selanjutnya

21 Oktober 2020   11:53 Diperbarui: 21 Oktober 2020   12:59 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Olahan Penulis

tapi ketubannya telah pecah

menyebar ketakutan,

mendulang ragu pada tanah

enggan menerima raga yang semula berasal dari debunya

Lalu ekonomi ini stagnan

roda kehidupan seolah terganjal

kucuran keringat mencecar mata

sulit terlelap, banyak bayangan gelap untuk masa depan

Dalam rintih dan kesulitan itu

aku yang tak begitu dikenal duduk beringsut

mengajak isi rumahku untuk menyebutmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun