Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan... Aku Letih

25 September 2020   19:57 Diperbarui: 25 September 2020   20:07 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suami. Mati rasa saat bercerai.

Untuk dia yang bercincin permata

Harta lebih berguna dimasa ini

Logika bersuara lebih kuat dari cinta se

piring.

Lalu...

Ku ambil sajadah berdebu diujung lemari

Sujud memohon setelah sekian lama mencari teman

Azan magrib sayup terdengar

Menghibur hati yang kian mencari

"Tuhan...bagaimana?

Akan kuhadapi hari esok seperti sedia kala.

Saat putri kecilku belum terbingkai bersama lilin di meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun