Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sehari Tanpa Bibir

25 September 2020   18:10 Diperbarui: 25 September 2020   18:11 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usah menggerutu tentang hidup

Usah menyakiti dengan kata - kata pedas

Enggan bercanda yang menyinggung hati

Biar tak ada airmata

Atau dendam mengurat akar

Khianat, Dusta berhenti berkiprah

Biarlah kasih dan sayang timbul dalam diam

Ketulusan mengalir dalam keheningan

Sambil duduk bersama memandang langit senja

Namun bahu saling bersandar

Penat terus berdebat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun