Mohon tunggu...
Rut Sri Wahyuningsih
Rut Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Penulis - Editor. Redpel Lensamedianews. Admin Fanpage Muslimahtimes

Belajar sepanjang hayat. Kesempurnaan hanya milik Allah swt

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sahabat Pena Sahabat Dunia Maya

28 September 2021   23:48 Diperbarui: 28 September 2021   23:52 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Desain Pribadi/pixellab

Satu hal yang kuingat benar, bahwa Mr Hiro mengatakan tak akan ke Indonesia lagi, rajin belajar dan semoga bisa suatu saat bisa kunjungi Jepang. Kudengar dari sopirnya saat mengantarku pulang, bahwa Mr Hiro sudah bercerai dengan istrinya yang di Indonesia dan bisnisnya pun selesai. Masyaallah, fakta itu baru bisa kucerna belakangan. Kawin kontrak yang marak terjadi di lingkungan perusahaan yang mempekerjakan orang asing. Baru kusadari pula setelah menjadi Muslimah, hal itu haram dalam Islam. 

Muslimah di negeri dengan mayoritas beragama Islam ini justru main tabrak saja aturan RabbNya hanya karena penuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Bisa karena memang tak paham agama, namun tak sedikit yang menganggap Tuhan Maha Pengampun dan mengetahui kesulitan mereka. Astaghfirullah...

Korespondensi terus berlanjut hingga di bangku kuliah, bahkan merambah ke hobi yang lain yaitu filatelli. Kala itu komunitasnya paling famous, kantor pos yang memfasilitasi. Setiap Minggu selalu saja ada acara, entah itu tukar perangko, lelang, pengumuman terbitan terbaru dan limited edition dari kantor pos. Semua menorehkan kenangan yang tak terlupa, sedih juga jika melihat anak zaman now, zaman dimana anak-anakku tumbuh dan berkembang, tak lagi minat dengan korespondensi berbasis kertas. 

Semua dilakukan dengan cara mengetik keyboard gadget, kertaspun berganti platform atau aplikasi. Memang banyak yang ditawarkan dari aplikasi pertemanan online namun nyatanya jika tanpa filter justru lebih banyak bahayanya. Ada ancaman radiasi yang sangat berbahaya untuk otak dan syaraf. Butuh edukasi dan pendampingan yang terus menerus agar anakpun bijak menggunakan gadged sekaligus mengatur waktunya. Mana prioritas dan mana secondary need. 

Pandemi makin mengokohkan penggunaan media sosial, dari sekolah, work from home dan lainnya. Mulai muncul berbagai pro dan kontra, marak pula konten creator tak amanah dengan mengunggah konten yang merusak, hingga live streaming upaya bunuh diri. Teknologi memang bak pedang bermata dua, satu sisi memudahkan urusan manusia namun sisi lain juga bisa membunuh eksistensi manusia itu sendiri. Dari teknologi kertas untuk saling berkirim kabar hingga kini bisa video call kapanpun dimanapun semuanya punya sisi baik dan buruk.

Namun satu hal yang jadi hikmah, manusia adalah makluk sosial, dimanapun berada selalu butuh kepada manusia yang lain, maka Islam memberikan panduan interaksi yang tak sekadar saling mengenal namun juga memberi perubahan dan produktif. Allah SWT berfirman dalam QS Al Hujurat : 13 yang artinya," "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Maka, mengenal banyak orang dari berbagai tempat itu mubah, demikian pula menjalin hubungan persahabatan juga mubah, namun alangkah bijak jika interaksi itu menjadi ladang dakwah juga. Dakwah untuk perubahan. Tak sekadar kepo atau pembunuh sepi. Wallahu a'lam bish showab.

#TemaTantanganMenulis

#KelasLiterasiIbuProfesional

#KelasLierasiIbuProfesional2021

#ibuprofesional2021

#ibuprofesionalforindonesia

#semestakaryauntukindonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun