Sebagaimana dikutip dari tokoh filsafat bahwa Kepedulian sosial adalah kondisi alamiah spesies manusia dan perangkat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama (Adler, 1927). Oleh karena itu, kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain.
Memiliki empati akan penderitaan orang lain merupakan ciri manusia sebagai makhluk sosial, dengan membantu meringankan beban kehidupan orang lain, dirinya merasa telah menunaikan harkatnya sebagai makhluk sosial.
Hal tersebutlah yang membuat seorang Kapolsek di wilayah hikum Pohjenttek AKP Nanang Sugiyono, Â S.H., M.H, Jumat 06 September 2019 memberikan Santunan berupa sembako pada seorang nenek yang hidup sebatangkara.
Nenek yang berusia hampir 70 tahun tersebut bernama Mbok Satuma beralamat di dusun Sungi Kidul  RT 02 RW 01 desa.Sungiwetan Kec. Pohjentrek Kab. Pasuruan
Bantuan Polisi untuk warga kurang mampu tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan Kapolsek Pohjentrek Polres Kota  Pasuruan di Jumat Berkah tersebut  merupakan  wujud Kepedulian anggota Polri kepada sesama di tengah-tengah masyarakat.
Nenek Satuma, saat menerima bantuan sembako dari raut wajahnya nampak merasa senang. Bibirnya terbata-bata mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak Polisi yang mendatangi rumahnya.
Awalnya nenek Saruma merasa terkejut tatkala melihat rombongan patroli polisi yang datang ke rumahnya.
"Ibu Satuma tadi  sedikit terkejut," ujar Saiman salah seorang tetangga Mbok Satuma setelah menerjemahkan ungkapan Mbok Satuma yang diucapkan dalam bahasa Madura pada awak media
"Saat berada di serambi rumah dan melihat ada rombongan patroli polisi  dari Polsek Pohjentrek turun dari kendaraannya yang kemudian menghampiri gubuk  Mbok Satuma. Mboh Satuma saat itu kaget," terang Saiman melanjutkan
"Ternyata memberikan bantuan ke saya. Terima kasih pak polisi, sudah peduli terhadap saya dan memberikan bantuan," pungkas tetangga sebelah rumah Mbok Satuma menerjemahkan ungkapan nenek tersebut *