Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jejak Sejarah Industri Rokok Kretek di Kudus

9 Desember 2013   16:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain House Of Sampoerna di kota Surabaya yang menyimpan jejaksejarah  industri  rokok di Indonesia, ternyata ada museum serupa di Kota Kudus - Jawa Tengah. Museum itu bernama Museum Kretek. Sesuai dengan namanya, di museum itu kita bisa menyimak salah satu jejak sejarah industri rokok kretek di Indonesia.

Museum Kretek  ini  terletak di Jalan Getas Pejaten Kudus dan diresmikan pada tanggal 3 Oktober 1986 oleh Soeparjo Rustam,  Gubernur Jawa Tengah .Banyak hal yang menarik bisa dijumpai di museum itu, yang pada umumnya berkaitan dengan raksasa industri rokok yang berpusat di kota Jenang itu pada masa lampau.

Melalui koleksi-koleksinya, siapa sangka jika industri rokok itu bisa tetap bertahan dan berkembang pesat  hingga saat ini .Jauh sebelum Djarum merajai dunia rokok kretek di Kudus pada era setelah kemerdekaan, seorang bernama Nitisemito merupakan  pengusaha tembakau  yang paling sukses di awal abad ke-20.
Sebelumnya juga tercatat nama H. Jamhari yang mengenalkan rokok kretek pada akhir abad ke-19.  Hal itu berawal dari penyakit sesak di dada, H. Jamhari mencampur cengkeh , tembakau, dan berbagai rempah yang sudah dirajang untuk dijadikan lintingan rokok.
Tetapi booming rokok kretek terjadi pada masa Nitisemito.Di bawah label Tjap Bal Tiga H.M Nitisemito yang lebih diakrabi dengan Bal Tiga, Nitisemito memulai kisah suksesnya pada tahun 1914. Pada tahun 1938, usaha Nitisemito mencapai puncak keemasan.
Saat itu Nitisemito memiliki 10.000 pekerja dan memproduksi 10 juta batang rokok setiap harinya. Bahkan, saat itu pula Nitisemito mempunyai seorang tenaga pembukuan yang berasal dari Belanda. Suatu prestasi yang membanggakan di saat masih jamak seorang pribumi menjadi budak Belanda, tapi Nitisemito malah memperkerjakan seorang Belanda.
Tercatat juga dalam sejarah bahwa Nitisemito adalah pengusaha pertama yang melakukan promosi dengan menyewa pesawat Fokker untuk menyebarkan pamflet kretek dagangannya. Promosi kreatif lainnya adalah memberikan bonus piring, gelas, radio, dan barang lainnya kepada pembeli rokok kreteknya. Sebuah inovasi dan startegi  luar biasa untuk seorang pengusaha pribumi pada jamannya,
Awal ambruknya usaha konglomerat ini adalah ketika Nitisemito tutup usia pada tahun 1953. Tanpa generasi penerus dan perselisihan di antara ahli warisnya, perusahaan Bal Tiga pun ambruk. Selain itu, perang dunia kedua dan munculnya perusahaan rokok baru seperti Djarum juga memperburuk kondisi Bal Tiga.
Begitulah sekelumit sejarah tentang industri rokok di Kudus yang diskisahkan dalam museum ini. selain itu museum ini juga menampilkan koleksi berupa foto-foto dan dokumen lama. Ada juga koleksi aneka rokok kretek produksi masa lampau.
Selain itu juga ada  diorama yang menggambarkan kegiatan pembuatan rokok kretek secara tradisional. Mulai dari bertani tembakau, memilih, menjemur, dan merajang tembakau untuk isi rokok. Tak lupa klobot jagung dikeringkan untuk pembungkus lintingan rokok, serta alat-alat tradisional untuk membuat rokok .
Sayang, koleksi-koleksi di museum Kretek yang sebanarnya cukup megah  ini tampak kurang terawat dan dibiarkan apa adanya. Banyak koleksinya yang tampak kotor, lembab dan berdebu. Sangat kontras jika dibandingkan dengan koleksi yang ada di House of Sampoerna.
Di halaman luar kawasan museum yang sangat luas ini juga terdapat Rumah adat Kudus yang khas ,  klasik dan artistik. Ada juga arena permainan lainnya berupa  mini theater, kolam renang dan water boom. Taman yang teduh oleh rindangnya pepohonan menaungi sekitarnya. ==================== Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini : Instant Access To Get Freelancer Jobs Menambang Uang Melalui Facebook dan Twitter Peluang Mendapatkan Dollar Via Internet Museum Santet Di Surabaya Tips Memasang Iklan Di Blog Share Status di Fb/Twitter Dapat Komisi Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun