Mohon tunggu...
Abdul Razaq Al amin ode
Abdul Razaq Al amin ode Mohon Tunggu... Seniman - Sastra dengan perlawanannya

Mahasiswa sastra indonesia. Jika ada dua hal yang belum merdeka, itu sudah pasti negara dan hati. perjuangkan keduanya. mari bergerilya lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Politik Mengerikan

25 September 2020   05:53 Diperbarui: 25 September 2020   05:56 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Coba sejenak perhatikan,beberapa kejadian
Yang murni merugikan,negara kesatuan
Dari kebakaran hingga pencabulan
Dari ujung bandara sampai pusat kejaksaan

Kontroversi, komplikasi resolusi
Hanya berputar dan sebatas rotasi
Habis salah bikin minta maaf
Yah wajar kalau manusia suka khilaf

Politik mengerikan, hadir dalam pandemi
Kesehatan terlupakan, hancur lebur ekonomi
Di suruh jaga jarak, malah bikin kerumunan
Klaim busuk otodidak, rakyat diburu ketakutan

Pemimpin ku ada dimana, coba lihat kondisi negara
Pencabulan di bandara,alibi tes virus korona
Dalam tes hasil negatif, sayangnya moral bobrok mulai positif

Rezim ini sudah mulai gila, karna akalku sudah tidak bisa mencerna
Dengan kebijakan di luar logika yang menguntungkan borjuis semata

Para sarjana yang percuma duduk manis atas tahta
Dari luhut sampai yasona, dari puan sampai ke mega
Belum lagi dengan keluarga atau juga kolega kolega saudara
Korupsi kolusi nepostisme adalah hasil kerjanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun