Mohon tunggu...
Abdul Razaq Al amin ode
Abdul Razaq Al amin ode Mohon Tunggu... Seniman - Sastra dengan perlawanannya

Mahasiswa sastra indonesia. Jika ada dua hal yang belum merdeka, itu sudah pasti negara dan hati. perjuangkan keduanya. mari bergerilya lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

75 Tahun Berdiri Kokoh

17 Agustus 2020   07:13 Diperbarui: 17 Agustus 2020   07:18 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tujuh puluh lima tahun yang lalu, bapak proklamator mendeklarasikan kemerdekaan indonesia. Tentunya sebelum menuai kemerdekaan tersebut, banyak sekali hambatan yang datang, baik dari segi pikiran maupun keadaan. Namun kita tau seleksi alam hanya menyisahkan orang orang yang tegar. Perjuangan demi perjuangan di lakukannya untuk mendapatkan kemerdekaan. Sekeras kerasnya perjuangan bapak proklamator untuk memerdekakan rakyat indonesia, namun perjuangan bangsa indonesia tidak kalah dengan perjuangan bapak proklamator.

Tujuh puluh lima tahun berdiri, bukan waktu yang singkat, namun sampai hari ini kita masih melihat indonesia berdiri dengan kokoh di mata dunia. Sang garuda dengan gagahnya memekik kata merdeka, rakyat berteriak dengan lantang tentang kebebasan. Hari ini kita masih berdiri denga kokoh, belum bisa di tumbangkan oleh bangsa manapun. Setiap tahun, Indonesia mencetak banyak sarjana yang mengharumkan nama bangsa di kanca internasional.

Kini tujuh puluh lima tahun sudah berlalu, saatnya kita bangun dari tempat tidur, lalu membantu mewujudkan cita cita negara, agar rakyat bisa hidup dengan sejahtera. Kita bangun suatu gerakan yang nantinya akan bawa perubahan. Bersama kita bisa, hilangkan kata perbedaan melebur dalam satu persatuan dan ciptakan kedamaian bagi seluruh rakyat indonesia.

Semoga di tujuh puluh lima tahun ini Indonesia bisa mewujudkan cita cita bangsa yang tertuang dalam undang undang dasar 1945. Saya indonesia dan saya bangga di lahirkan di tanah surga ini.
"Lahir untuk negara dan mati untuk negara"
Merdeka!
Merdeka!
Merdeka!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun