Mohon tunggu...
jeihan shabira
jeihan shabira Mohon Tunggu... Operator - An undergraduate business student,

Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Style Swap: Aplikasi Bertukar Pakaian

29 Mei 2019   20:25 Diperbarui: 29 Mei 2019   20:34 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Setiap tahunnya, Perusahaan dari berbagai industri fashion menyumbang polusi terbesar kedua setelah minyak. Dimana industri fashion berkontribusi sebesar 10% dari emisi gas rumah kaca. Selain itu, dalam pembuatan satu pakaian atasan dan bawahan menghabiskan kurang lebih 5000 galon air. 

Industri tekstil merupakan penyumbang pencemaran air ketiga di Cina. Menjamurnya fast fashion retailers  di negara-negara berkembang juga berkontribusi dalam peningkatan limbah pakaian. Fast fashion retailers banyak menawarkan produk pakaian yang berganti setiap musimnya dengan harga yang terjangkau dibandingkan dengan merek lainnya yang hanya mengeluarkan produknya pada saat tertentu.

Hal lain yang lebih mencemaskan adalah terdapat banyak korban yang terlibat didalam produksi fast fashion. Salah satu gerakan peduli lingkungan yang bergerak di industri fashion berbasis di Inggris, Fashion Revolution, memulai kampanye untuk menyadarkan masyarakat bagaimana banyaknya korban yang diakibatkan oleh peningkatan produksi fast fashion products. Salah satu contoh permasalahan sosial yang terjadi akibat produksi berlebihan produk fast fashion yaitu pada tahun 2013 dimana The Rana Plaza building di Bangladesh runtuh. Dilaporkan terdapat 1.138 jiwa yang meninggal dan 2.500 orang lainnya terluka akibat kejadian tersebut yang membuat ini adalah salah satu bencana terbesar yang ada di dalam sejarah industri manufaktur. Terdapat lima pabrik pakaian yang dimiliki oleh merek terkenal dunia (www.fashionrevolution.org). Sejak kejadian tersebut banyak orang yang lebih memperhatikan darimana pakaian mereka berasal, siapa yang membuat pakaian mereka, berapa pendapatan yang mereka dapatkan dan bagaimana kehidupan mereka sesungguhnya?

Permasalahan yang terjadi tidak hanya dalam ranah lingkungan sosial, namun, lingkungan tempat kita tinggal juga terancam kehidupannya. Serat sintetis yang digunakan dalam beberapa pakaian juga dapat menyebabkan polusi laut dan menjadi bagian dari rantai makanan. Masalah lainnya muncul ketika pakaian sudah tidak lagi diinginkan. Ellen MacArthur Foundation (2017) mencatat bahwa pakaian yang dibuang dalam daur ulang rumah tangga dan dikirim ke tempat pembuangan memiliki dampak lingkungan yang signifikan, dimana berkontirbusi terhadap emisi metana yang dapat meningkatkan pemanasan global.

Dalam menanggulangi permasalahan tersebut STYLE SWAP hadir untuk mengurangi pembelian produk fast fashion. STYLE SWAP merupakan sebuah aplikasi tempat komunitas  penyuka fashion berkumpul dan bertukar pakaian dibandingkan dengan membeli yang baru. Seperti kerja aplikasi e-commerce pada umumnya, setiap users yang terdaftar dapat meng-upload pakaian yang sudah tidak mereka gunakan dan dapat mengajukan pertukaran dengan users lainnya dengan pakaian yang mereka upload ke dalam profilnya. Keberadaan platform ini diharapkan dapat memberikan alternatif lain bagi pengguna untuk mengurangi tingkat konsumtivitas dan mencegah peningkatan bahaya lingkungan akibat clothing waste yang secara tidak sadar ikut mereka sumbangkan setiap tahunnya.

1. Customer Segment
Segmentasi pelanggan yang dituju oleh STYLE SWAP adalah wanita dan pria diatas 18 tahun. Hal tersebut dikarenakan dalam pengisian profil pengguna, pengguna diharuskan untuk mengisi data terkait id card.
2.Value Proposition
Nilai yang ditawarkan kepada pelanggan untuk menggunakan aplikasi STYLE SWAP adalah sebagai berikut:
Customers : cara terbaik untuk mengurangi pakaian tak terpakai
Newness: Jasa yang ditawarkan oleh STYLE SWAP merupakan suatu kebaharuan teknologi bagi masyarakat Indonesia, yaitu berupa fitur seperti media sosial untuk melihat profil pakaian pengguna lain.
Cost Reduction: Dengan adanya aplikasi yang ditawarkan oleh STYLE SWAP, pelanggan dapat mengurangi tingkat konsumtivitas dengan menukarkan pakaiannya dengan pakaian pengguna lain.

3.Channel
Saluran-saluran yang digunakan oleh STYLE SWAP merupakan upaya untuk terus menjaga hubungan dan komunikasi dengan pelanggan agar STYLE SWAP dapat terus menambahkan nilai tambah pada pandangan pelanggan.
a.Awareness: Dalam memperkenalkan aplikasi STYLE SWAP, kami menggunakan berbagai sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Facebook untuk membantu dalam mempromosikan aplikasi ini. Selain itu, kami akan bekerjasama dengan public figure atau influencers untuk meningkatkan jumlah pengguna
b.Evaluation: Untuk menjaga kualitas yang diberikan oleh STYLE SWAP, maka kami memfasilitasi pelanggan untuk memberikan evaluasi berupa mengisi survei atau kuesioner. Survei atau kuesioner yang diberikan kepada pelanggan berisi penilaian mengenai pelayanan yang diberikan oleh STYLE SWAP, kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dan produk, serta kritik maupun saran untuk pelayanan dan produk yang diberikan. Evaluasi ini sebagai upaya untuk memperbaiki pelayanan yang diberikan oleh STYLE SWAP.
c.Purchase: Saluran untuk menawarkan produk adalah pada situs website ataupun aplikasi STYLE SWAP. Namun, Pelanggan hanya dapat meng-upload pakaiannya melalui aplikasi.
d.Delivery: Dalam mengantarkan produk melalui aplikasi FitIn, jasa pengiriman yang digunakan adalah berupa JNE, Tiki, dan J&T Express. Hal ini bergantung dengan referensi masing-masing pengguna. STYLE SWAP tidak bertanggung jawab mengenai pengiriman, hanya saja nomor resi pengiriman harus selalu di update setiap harinya oleh pengguna di aplikasi tersebut.
e.After Sales: Apabila pelanggan merasa produk yang dibeli tidak sesuai dengan harapan, pengguna dapat menuliskan testimoni terhadap pengguna lain yang diajak bertukar pakaian.
4.Customer Relationship
Upaya yang dilakukan oleh STYLE SWAP untuk tetap menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan adalah berupa:
*Personal Assistance: Adanya personal assistance yang diberikan oleh STYLE SWAP berupa melakukan interaksi dengan pelanggan dengan memfasilitasi adanya customer service dan call center.
*Co-creation:  Pihak STYLE SWAP akan melakukan kerjasama dengan influencers atau public figure dalam meningkatkan awareness tentang aplikasi STYLE SWAP.

5.Revenue Stream
Pemasukan atau penghasilan yang didapatkan oleh STYLE SWAP adalah Ads, Paid standalones features, Sponsored profiles, Affiliate marketing.

6.Key Resources
Pada poin ini menjelaskan sumber daya-sumber daya utama yang dibutuhkan oleh STYLE SWAP untuk menjalankan fungsi dan dapat beroperasi dengan baik.
*Physical: Sumber daya fisik yang dibutuhkan oleh STYLE SWAP adalah berupa tampilan web ataupun aplikasi yang diakses oleh pelanggan.
*Financial: Sumber daya keuangan yang didapatkan oleh STYLE SWAP berupa dana dari pendiri bisnis serta investor.
*Intellectual: Sumber daya intelektual yang meliputi hak paten dan brand dari bisnis STYLE SWAP.
*Human Resources: Sumber daya manusia yang diperlukan oleh FitIn yang memiliki pengetahuan mengenai teknologi, kompeten pada bidangnya masing-masing. Selain itu, kami memastikan juga bahwa job desc setiap pekerja jelas.

7.Key Activities
*Marketing: Aktivitas marketing yang dilakukan oleh STYLE SWAP  berupa menggunakan platform sosial media berupa instagram, twitter, dan facebook untuk memasarkan aplikasi dan website STYLE SWAP.
*Partnership: Aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan STYLE SWAP adalah dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion untuk meningkatkan awareness terhadap aplikasi.
*Innovation: Adanya perubahan secara dinamis atas keperluan masyarakat, mendorong STYLE SWAP untuk terus berinovasi untuk membuat fitur-fitur yang baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

8.Key Partners
Mitra bisnis utama dari STYLE SWAP adalah investor dan jasa kurir. Kerjasama dengan investor diharapkan mampu meningkatkan keuangan STYLE SWAP berupa modal yang ditanamkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun