Mohon tunggu...
Jefta AmaziabelSimamora
Jefta AmaziabelSimamora Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Siswa

Penulis, siswa, dan rhema lemari rumah ria

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ilmu Teknik Sipil, Pandangan, Kilas Balik, dan Situasi Saat Ini

16 Oktober 2022   19:47 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:03 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Binus University

Diedit oleh: caml 12a2

"Peran Teknik Sipil Dalam Pertumbuhan Ekonomi Bangsa" dikemukakan oleh menurut Ir. Paikun, S.T.,M.T, seorang dosen program studi teknik sipil dari Universitas Nusa Putra. Ir. Paikun memulai dengan pembukaan sejarah teknik sipil sebagai profesi, mengawali dengan fakta bahwa teknik sipil sudah berkembang sejak 4000 sampai 2000 SM. 

Lalu, dilanjut dengan bagaimana profesi engineering adalah profesi yang dimiliki militer, tetapi seiring berjalannya waktu ini berubah. Beberapa hal lain adalah penelitian-penelitian yang mendukung fakta tersebut, seperti studi Aschauer pada 1989 dan Munnell pada 1990 yang menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 60%. 

Contoh studi lain berasal dari World Bank pada tahun 1994 yang menunjukan bahwa kenaikan 1% saja ketersediaan infrastruktur akan menyebabkan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 7% sampai dengan 44%.

Dari judulnya sendiri dapat ditelaah bahwa Ir. Paikun memiliki opini yang positif terhadap Teknik Sipil, dan sungguh mempercayai bahwa teknik sipil berpartisipasi besar dalam pertumbuhan bangsa. Ia juga beropini bahwa ada keperluan mempersiapkan SDM untuk memenuhi kebutuhan Teknik Sipil dalam menyediakan infrastruktur, tentu dengan memberi alasan. 

Setelah itu, ilmu pengelolaan alam adalah suatu kewajiban, dan juga dikatakan bahwa ilmu Teknik Sipil adalah ilmu yang paling erat dengan pengelolaan alam, yang mendorongnya untuk mengejar kewajiban itu. Terkait dengan hal tersebut, tujuan utama dari artikel ini adalah untuk mengajak dan menyebarluaskan pemahaman bahwa ilmu Teknik Sipil ikut serta dalam pembangunan negara secara ekonomi.

Penulis dari artikel ini adalah seorang dosen program studi teknik sipil dari Universitas Nusa Putra, di mana artikel ini bersifat formal. Sifat formal ini bisa terlihat dari penggunaan diksi dan strukturnya. 

Selain formal, artikel ini juga menggunakan angka untuk menunjukan datanya, sehingga bisa tergolong menjadi artikel ilmiah. Meski bersifat formal dan ilmiah, penulis masih menggunakan diksi yang tidak sulit dimengerti, yang mendukung tujuan utamanya untuk mengajak masyarakat luas untuk lebih memperhatikan ilmu Teknik Sipil.

Ilmu teknik sipil bagaikan parameter mengukur majunya suatu bangsa atau manusia secara menyeluruh. Hal ini erat kaitannya dengan infrastruktur sebagai acuan sepintas dalam melihat kemajuan manusia. 

Dari infrastruktur sederhana seperti jalan, jembatan, dan terowongan sampai bangunan-bangunan besar istana Mesopotamia, piramida-piramida Mesir, dan Stadiun Utama Gelora Bung Karno merupakan contoh-contoh pencapaian yang sering diatribusikan kepada arsitektur ---walaupun ada benarnya dari sudut pandang desain--- tetapi semua konstruksi di atas tentunya tidak bisa berdiri kokoh tanpa kontribusi sang insinyur yang mahir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun