Mohon tunggu...
Jefri Asmoro Diyatno
Jefri Asmoro Diyatno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadi Diri Sendiri Lebih Baik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sejatinya ada ilmu maklum diatas ilmu ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cinta

27 November 2021   16:38 Diperbarui: 24 April 2022   21:39 4198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno

Cinta menurutku hanyalah istilah belaka dan itu sangat misterius. Kata orang-orang untuk menemukan cinta itu jangan terburu-buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri. Jalan ceritanya sendiri tidak bisa ditebak misalnya, jika kau berencana untuk tidak jatuh cinta kepada siapapun, secara tiba-tiba kamu bisa jatuh cinta kepada seseorang. Cinta itu datang tanpa aba-aba, sangat misterius kan?

Saking misteriusnya jatuh cinta tidak pernah bisa direncanakan. Tuhan merencanakan. Kita adalah korban. Kecewa adalah konsekuensi. Bahagia adalah bonus. Berpisah adalah kesedihan, air mata, dan hati yang terluka.

Hati yang terluka bukan datang karena perpisahan saja, tetapi juga kegagalan. Iya gagal, gagal memilikimu. Memilikimu adalah mitos paling menyedihkan di dunia ini. Aku sering merasakan sedihnya hidup, tapi yang paling sedih ialah berharap memilikimu. Oh Tuhan.

Pasrah kepada Tuhan mungkin jalan satu-satunya, dan disaat pasrah aku mencoba berpikir positif. Mungkin maksud Tuhan baik, aku dibuat jatuh cinta kepadamu agar aku berdoa kepada-Nya setiap malam. Cintaku padamu tidak lain untuk menambah keimananku.

Untuk menutup kalimat-kalimat sampahku, aku ingin mengutip kata-kata dari sahabatku, "Cinta itu sewajarnya saja, cinta bisa ngecewain pada waktunya".

Haha apakah aku sekarang galau? Ya enggak lah. Yakali aku galau.

Terimakasih cinta ❤️

Terimakasih Untuk Para Pembaca ,

Silahkan Mampir Ke Blogger Saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun