Mohon tunggu...
Jefry Albari Tribowo
Jefry Albari Tribowo Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Andrologi

dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And adalah seorang dokter spesialis Andrologi dan produser musik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Website: andrologibanjarmasin.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Stalking Gebetan hingga Larut Malam Termasuk Insomnia?

4 Februari 2020   13:07 Diperbarui: 4 Februari 2020   13:43 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermain gadget hingga larut malam, entah itu untuk mabar game atau sekedar stalking gebetan, kemudian mengalami kesulitan tidur ternyata belum pasti dikategorikan sebagai insomnia.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) insomnia merupakan sebuah keadaan di mana terjadi gangguan kuantitas atau kualitas tidur disertai gejala seperti: kesulitan memulai atau mempertahankan tidur, menimbulkan masalah dalam kehidupan bersosial, dan tidak mampu tidur meskipun ada kesempatan. Gejala ini terjadi 3 kali dalam seminggu selama lebih dari 3 bulan.

Salah satu kesalahan persepsi masyarakat terhadap gangguan tidur adalah penggunaan obat tidur secara bebas untuk mengatasinya. Kebanyakan obat tidur yang beredar di pasaran termasuk dalam golongan obat sedatif, yang bekerja dengan menurunkan sistem kesadaran seseorang. Penurunan kesadaran sendiri akan sangat berbeda jauh secara kualitas gelombang otak dibandingkan orang yang tidur secara normal.

Selain itu obat-obatan sedatif memiliki berbagai efek samping seperti perasaan pening keesokan paginya, penurunan respon tubuh, hingga suatu kondisi yang dinamai Rebound Insomnia. Rebound Insomnia merupakan kondisi di mana otak menjadi ketergantungan obat sedatif untuk tidur, sehingga ketika seseorang berhenti mengkonsumsi obat sedatif ia menjadi semakin kesulitan tidur dibandingkan sebelumnya.

Berbagai organisasi kesehatan sendiri merekomendasikan teknik modifikasi gaya hidup sebagai lini pertama untuk memperbaiki gangguan tidur dibandingkan penggunaan obat-obat tidur. Adapun cara modifikasi gaya hidup tersebut antara lain:

1. Matikan lampu kamar dan gadget sesaat sebelum tidur

Karena diketahui sinar lampu buatan akan menghambat pengeluaran dari hormon melatonin yang merupakan regulator dari tidur. Meskipun kita mampu tertidur, akan lebih baik jika kita tidur tanpa menggunakan lampu. Karena sinar lampu akan menurunkan pengeluaran hormon melatonin hingga 50%, padahal hormon tersebut merupakan suatu zat anti oksidan kuat yang berperan penting dalam kesehatan tubuh.

2. Tidur dan bangun di jam yang konsisten saat sedang libur atau bekerja

Seringkali orang-orang melakukan "balas dendam" tidur ketika akhir pekan karena keesokan harinya tidak bekerja. Akan tetapi hal ini justru akan mengganggu ritme tidur yang normal, sehingga menyebabkan kesulitan tidur. 

Salah satu cara terbaik untuk memiliki jam tidur yang konsisten adalah dengan menyetel alarm penanda tidur. Sehingga ketika sudah memasuki waktu untuk tidur, kita bisa membatasi aktivitas dan segera bersiap untuk terlelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun