Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebenaran Selalu Memerdekakan

6 April 2022   05:23 Diperbarui: 6 April 2022   05:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto.anakasramaSeon.com

Rabu, 06 April 2022
Pekan Prapaskah V
Dan. 3: 14-20. 24-25. 28
Yoh. 8: 31-42

"Kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yoh. 8: 32).

Sahabat-sahabat ...
Pernyataan Yesus di atas sangat menarik untuk kita renungkan dan refleksikan dalam hidup ini. Bahwa sesungguhnya kebenaran itu selalu membebaskan, menenangkan, memenangkan dan memerdekakan. Ia membawa keluar dari rasa bersalah, tekanan dan kegelisahan. Kebenaran itu menguatkan dan memperteguh.

Berbeda dengan kesalahan. Pasti membuat orang merasa gelisah, tidak tenang dan selalu terbelenggu oleh gejolak dalam hati. Hidup seolah dihantui oleh sesuatu. Mungkin orang bisa tersenyum manis, tetapi hatinya pasti sedih dan takut. Mungkin wajah orang bisa gembira dan tenang tetapi pasti hati dan pikirannya berkecamuk dan tidak tenang.

Sahabat-sahabat ...
Berjuanglah untuk hidup benar. Dosa adalah keluar dari jalur kebenaran dan itu menyesatkan perjalanan jiwa . Pertobatan berarti kembali kepada kebenaran.

Berjuanglah hidup benar dan mengikuti yang benar. Kebenaran bukan karena pikiran pribadi tetapi nilai-nilai hidup bersama, aturan-aturan dalam kebersamaan dan terutama kebenaran Tuhan sendiri. Sekalipun seseorang tidak dikenal, dibenci tetapi selama ia mengatakan kebenaran, ikutlah. Bukan soal orangnya tetapi apa yang keluar dari dirinya adalah kebenaran. Selama orang salah, entah orang itu memiliki jabatan, status tinggi, orang yang kita sayang tetapi bila ia tidak benar dan menolak kebenaran, janganlah ikut. Bukan karena orangnya dibenci tetapi apa yang keluar dari dirinya tidak memerdekakan.

Sahabat-sahabat ...
Kebenaran dalam segala perspektifnya pada akhirnya bersumber pada Tuhan sendiri. Maka hiduplah di dalam Tuhan dan percayalah pada Tuhan. Itulah kebenaran yang memerdekakan. "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, maka kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu", kata Yesus.

Belajarlah juga setia dalam kebenaran dari Sadrakh, Mesakh dan Abednego yaitu setiap pada Tuhan. Kepercayaan dan kesetiaan kepada Tuhan, sungguh memerdekakan mereka.
Semakin mencintai dan hidup serta mengikuti kebenaran, semakin seorang beriman dan sebaliknya.

Selamat Bermenung. Semangat beraktifitas. Jangn lupa bahagia.
Tuhan memberkati. Doa Bunda Maria, Para Kudus dan Mgr. Gabriel Manek, SVD menyertai selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun