Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebaikan Selalu Bersifat Luar Biasa

17 September 2021   20:00 Diperbarui: 17 September 2021   20:46 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang suatu kebaikan kehilangan nilai dan maknanya karena ditenggelamkan sebagai hal biasa. Semisal seorang bupati yang menolong orang kecelakaan di jalan raya, lalu diposting dalam media sosial, lalu munculah komentar "menolong orang itu hal biasa saja. Banyak orang juga melakukannya. Jadi tidak perlu dibesar-besarkan". Ini hanyalah mungkin satu contoh dari sekian banyak hal yang pernah dialami.

Tentu kedengaran miris mendengar komentar seperti ini. Mungkin karena hal lain maka  muncul komentar seperti ini. Tak apalah, kadang resiko hidup dalam perbedaan seperti itu. Banyak pikiran, banyak rasa dan banyak hal yang lain. Hanya perlu kebijaksanaan untuk menanggapinya.

Namun satu hal yang harus disadari dan dihayati adalah kebaikan sekecil apapun, dilakukan oleh siapapun, pada waktu kapanpun dan di tempat apapun tidak boleh dianggap biasa-biasa saja. Kebaikan itu pada  prinsipnya bernilai luar biasa dan istimewa. Mungkin bukan untuk orang yang melihatnya, bukan untuk orang yang mendengarnya tetapi untuk orang yang mengalami kebaikan itu sesuatu hal yang luar biasa.

Demikian pula hal yang ditemukan di tempat lain, tidak serta merta membuat kita merendahkan kebaikan yang sama di tempat lain dengan dalil hal itu biasa. Ingat berbicara tentang kebaikan itu gampang, tetapi menjadi orang baik itu sulit. 

Hargailah setiap kebaikan dari orang lain. Dengan menghargai, kita juga membuka diri untuk mengambil bagian dalam kebaikan itu, mau belajar dan akhirnya mau berjalan bersama dalam kebaikan.

Perlu kita sadari pula bahwa kebaikan tidak membutuhkan tanggapan kita. 

Dia lebih kuat dari seribu komentar miring, dari sejuta buly yang berseliweran. Ketika kita terganggu dengan kebaikan yang dilakukan orang, sebenarnya itulah cara kebaikan selalu mengajar kita. Dengan cara yang tidak kita suka tetapi hati kita membutuhkannya. 

Menolak kebaikan yang dilakukan orang lain itu sama saja sementara memasukan diri ke dalam perangkap kebaikan yang mengubah kita dengan menyakiti kita. Hanya orang yang luar biasa yang merasakannya, sedangkan mereka yang iri atau sejenisnya tidak akan menyadarinya. 

Tetaplah berbuat baik walaupun dalam bentuk yang kecil dan sederhana. Buly atau sejenisnya hanyalah cara orang mendukung dengan menipu dirinya sendiri. Lakukanlah kebaikan dengan belas kasih dan cinta yang besar.

Seon, 17 September 2021

(Jeff Ndun, Jr)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun