Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanah Adat

14 September 2021   21:07 Diperbarui: 14 September 2021   21:14 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Foto.dokumenpribadi

Tanah adat ...
Tempat senyum kami beradab
Lahan cinta tumbuh berabad
Lautan persaudaraan melampaui Ahad

Tanah adat ...
Sumber inspirasi yang sungguh memabukkan
Harmoni rasa lantang menggelegar jagat
Tangan erat berpegang sekuat karang rahim bumi
Suara bercumbu mesra dengan alam nan maha dasyat

Tanah adat ...
Jengkal-jengkal sejarah oleh tetesan keringat
Penggal-penggal syair hidup oleh dupa ingat
Tanggal-tanggal ada pada kulit yang menua
Bait-bait nasib pada ujung parang dan tajak
Dan sabda-sabda-Nya yang menjelma Surya

Ahhhh ....
Kau ...

Biar tanah adat ...
Mungkin ...
Sudah beruban tapi jangan diubah
Sudah menua tapi jangan diduakan
Sudah lama tapi jangan dimakan tamak
Sudah ampas tapi jangan lagi dirampas
Sudah rusak tapi jangan lagi digasak
Sudah usur tapi jangan digusur

Ahhh ...
Kau ...
(Seon, 28 Agustus 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun