Mohon tunggu...
Jeff Sinaga
Jeff Sinaga Mohon Tunggu... Guru - Suka menulis, olahraga dan berpikir

pendidik, ju-jitsan, learn to stay humble and live to give good impact. :-) follow twitter: @Jef7naga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cumi-cumi Pun Ikut UN

21 April 2013   10:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:51 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1366515369762674855

Self-photo

Amburadulnya sistem UN saat ini memang wajar membuat banyak lapisan masyarakat kecewa. Saya pribadi juga menyayangkan ketidakprofesionalan para petinggi Bidang Pendidikan di atas sana yang CEOnya adalah Menteri Pendidikan. UN sudah seperti monster yang menakutkan bagi banyak pihak, terlebih siswa. Anggaran hampir 3 T entah apa dampaknya bagi dunia pendidikan. UN dan Kurikulum 2013?? Ayolah, itu bukan solusi untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Sejenak terkekang dengan sistem yang ada sepertinya memang tak berdaya. Yang tertinggal dalam benak adalah “yang penting aku melakukan bagianku; mendidik”, sebab toh jika protes takkan ada yang bergeming di atas sana. Karena memang bawahan Cuma dianggap kacung tak penting, padahal sesungguhnya kalau kami juga amburadul seperti di atas maka alamat hancurlah dan makin ambruklah generasi bangsa ini. Tapi sepertinya hal itu jauh dari konsep para petinggi pendidikan tersebut. Sepele, mungkin itulah yang ada dalam benak si menteri pendidikan. Sementara disuruh untuk mundur malah mengolok-ngolok opini masyarakat dengan hanya mundur ke belakang, dan itu dilakukan di depan media.

Padahal menurut saya beliau sedang menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang menteri yang mungkin pendidikannya sudah melebihi Es teller (S1,S2,S3 dan S lainnya). Sikapnya tersebut sudah mengangkangi dirinya sendiri, sikap seperti seorang yang memang “mungkin” amburadul juga.

But, forget it a moment anyway. Useless to think and give much more opinion for the system that make by them.

Sedemikian paranoidnya UN 4 hari ke depan sampai-sampai siswa pun dicekokin banyak ceramah yang (menurut saya) gak penting, toh “mungkin” juga ada terjadi kecurangan. Namun memang banyak pendidik (yang oleh sistem) seakan mencuci bahwa UN itu memang terkesan kaku. Padahal itu juga khan mengganggu psikologis siswa. Contohnya, tidak boleh pergi jauh-jauh, jangan main-main, minum susu, puding di rumah, istirahat yang banyak. Itulah sangkin paranoidnya, jadi seolah UN nya yang penting, bukan esensi dari pendidikannya atau goal pendidikan itu sendiri.

Hal ini juga sampai di Dunia Teluk. Dunia air yang juga mungkin menggunakan sistem UN Paranoid untuk generasi bangsanya, bangsa cumi.

Guru Cumi: “ingat, jangan keluyuran, ntar kena ombak besar gak bisa UN! Jangan dulu pacaran, di rumah aja! Karena kalau kamu gagal UN ini akan ngulang lagi 1 tahun ikut paket C. Ingat itu! Jangan lupa kartu UN jangan hilang atau rusak, kalau rusak langsung dikeluarkan dan gak boleh ikut UN (perkara kartu). Udah bisa dimengerti itu semua?!

Siswa Cumi: “udah pak”. (was-was, dag dig dug)

Sorenya....

Anak Cumi: “ma, aku maen ke atas ya, mau refreshing aja sambil nikmatin sinar matahari buat nutrisi aku..”

Ibu Cumi: “sabar dulu ya nak, ntar abis UN baru boleh puasin maen ya...mau sampai ke teluk sebelah juga boleh, tapi bukan saat ini, khan hari senin uda UN. Nanti kenapa-kenapa khan repot nak?”

Anak Cumi: “tapi Tigor khan kuat ma..lagian Tigor udah belajar kok, khan harus ada refreshing juga”.

Ibu Cumi:“iya, Gor, tapi jangan sekarang ya, ntar mama takut kamu celaka. Di atas tu banyak ikan dan orang iseng. Lihat tu kawan-kawan kamu kagak ada khan yang main berenang keatas?? Demi keselamatanmu nak. UN 4 hari itu masa depanmu.

Anak Cumi: “emang ikan lain yang iseng itu siapa ma, khan bisa Tigor lawan!”

Ibu Cumi: “Ikan Predator, nakku. Gak mau khan digigit sama ikan predator?? Ntar anak mama siapa lagi??”

Anak Cumi: “trus, orang iseng itu siapa??”

Ibu Cumi: “orang iseng tu manusia dunia atas yang sering menipu kita dengan udang gadungan untuk menjerat kita nak. Emang kamu mau berakhir diatas kuali mereka dan menjadi santapan malamnya??”

Anak Cumi: “ihh,,gak jadi dah, Tigor mau nonton Sponge Bob aja di kamar”.

Di atas karang...

Saya: “wah, parah ni, udah 2 jam pada gak da nongol cumi satu pun. Kemana tuh cumi??”

Kawan: “lagi gak takut kali keluar, senin khan mau UN”.

Saya: “waduhh...dan cumi pun ikut UN juga ya”.

+++

Sedikit ilustrasi pengalaman kemarin sore, maksud hati hendak refreshing ke teluk dengan memancing cumi, ternyata satu pun kagak ada yang nongol. UN oh..UN.

Salam UN.

Selamat Hari Minggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun