Mohon tunggu...
JBS_surbakti
JBS_surbakti Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Ecek-Ecek dan Penikmat Hidup

Menulis Adalah Sebuah Esensi Dan Level Tertinggi Dari Sebuah Kompetensi - Untuk Segala Sesuatu Ada Masanya, Untuk Apapun Di Bawah Langit Ada Waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Body Shaming? Relevankah dengan Upaya Optimalisasi Layanan Bank?

7 Juni 2021   12:22 Diperbarui: 7 Juni 2021   14:56 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : jatengdaily.com

Bagaimana membuat kesan pertama atau 5 detik awal menjadi penentu? Jawaban sederhana adalah menjaga keindahan etalase bank yaitu para pekerja atau karyawan di garda depan layanan untuk menjaga penampilan fisiknya dengan baik dan cantik, lebih tepatnya menarik! 

Cantik memang tidak selalu berkorelasi dengan menarik, subyektivitas dengan kata cantik sesungguhnya khusus bagi nasabah atau calon nasabah kaum pria (disetiap level umur) sering terlalu didramatisir. 

Parameternya sederhana dengan kata cantik ini, artinya hampir 95% dengan deviasi 5% saja yang membias untuk mengatakan seorang lawan jenis itu tidak cantik secara fisik. 

Lagi-lagi berbicara kesan pertama atau 5 detik yang menggentingkan. Namun bila proses ini saja gagal (artikel ini juga tidak membahas proses berikutnya) bisa dipastikan layanan akan gagal dan jauh dari harapan optimal.

Bisnis jasa identik dengan memberi kenyataan yang lebih dari ekspektasi, membuat sesuatu berbeda dan menciptakan pengalaman baru dalam segala hal dan tidak melulu memenuhi kebutuhan dasar. 

Dengan perwakilan seorang karyawan yang menarik yang tak sekedar cantik maka optimalisasi akan semakin dekat terjadi. Berbahagialah terlahir dengan modal fisik yang mumpuni.

Adalah tugas dan kemudian melatih setiap etalase bank ini dengan selanjutnya pembentukan pribadi yang semakin menarik dengan program pendidikan kepribadian sehingga kata cantik menjadi menarik. Karena unsur utama pribadi yang mampu memiliki kemampuan "komunikasi" dengan baik kepada semua tingkatan nasabah menjadi terwujud.

Bagaimana dengan menjaga kata cantik dengan fisik yang tetap menarik? 

Yang ini justru adalah pekerjaan mudah. Beberapa masalah sering terjadi karena fisik yang cantik atau menarik kemudian menjadi penarik untuk direkrut. Diputuskan keliru di saat rekrutmen awal. Tidak adanya siasat dan tak terdeteksi tujuan tersembunyi para pelamar kerja atau calon karyawan berikut cara pandang awal yang membuat begitu banyak variabel yang bisa menjadi perdebatan tak kunjung usai bila hendak dikupas.

Pertama adalah menemukan yang menarik dengan batasan umur sesuai dengan risiko kerja yang bisa "terbatasi" dengan lingkup kerjaan tertentu. Maka salah satu mendapatkan yang cantik dan menarik itu dengan menjaga rentang usia calon karyawan. 

Demi sebuah etalase yang menarik tidak terlalu membuang banyak waktu hanya sekedar mencari lulusan atau tamatan ilmu hingga sarjana bahkan seorang master. 

Cukup integritas tinggi dengan anugerah wajah atau penampilan fisik yang menarik dengan syarat pendidikan lulusan terbaik SMA atau diploma saja. Karenanya bank juga berhitung dengan perkembangan usia produktif antara tuntutan karir dan menikah sehingga bisa mengikat lewat ikatan dinas waktu tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun