Mohon tunggu...
JBS_surbakti
JBS_surbakti Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Ecek-Ecek dan Penikmat Hidup

Menulis Adalah Sebuah Esensi Dan Level Tertinggi Dari Sebuah Kompetensi - Untuk Segala Sesuatu Ada Masanya, Untuk Apapun Di Bawah Langit Ada Waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Body Shaming? Relevankah dengan Upaya Optimalisasi Layanan Bank?

7 Juni 2021   12:22 Diperbarui: 7 Juni 2021   14:56 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : jatengdaily.com

Sedikit berbeda, mengikuti tren gaya hidup termasuk per skincare-an dan produk turunan lainnya, maka tujuannya bukanlah untuk sebuah kata gelamor atau sensasi namun lebih kepada fungsi dan manfaat langsung ke diri sendiri. Hasilnya juga masih harap maklum karena jauh dari kata supermodel, ganteng, hebat, terkenal atau trendy. Orang biasa yang ingin berkarya secara totalitas dan sehat-sehat saja. Cukup!

"Selanjutnya kenapa repot-repot dan apa hubungannya dengan judul di atas Bray?" 

Tunggu dulu ternyata akses dan efek terhadap perkembangan gaya hidup khususnya upaya menjaga penampilan fisik lebih oke dan mempesona menimbulkan kegaduhan dengan istilah celaan fisik (body shaming). Sebuah tindakan mencemooh atau mengejek penampilan fisik seseorang. 

Cakupan celaan fisik sangat luas dan dapat mencakup celaan gemuk, celaan kurus, celaan tinggi badan, celaan rambut, warna rambut, bentuk tubuh, otot seseorang, atau kekurangannya, celaan penampilan (ciri wajah). 

Disadari atau tidak, sebagian orang kerap melakukan body shaming dan menganggapnya sebagai sebuah candaan atau basa-basi belaka dan sekedar mencairkan suasana. Pilihan antara blok penyanjung penampilan fisik vs blok penyanjung penampilan non fisik termetafora menjadi "Kaum Skincare Vs Kaum Dasteran"

sumber : Istockphoto
sumber : Istockphoto
Menyikapi antara pro dan kontra sejatinya adalah kedewasaan dan bukan digantungkan dengan pendapat yang kadang menyesatkan (menjadi bias) atau sebuah pembenaran atau hanya sebagai "playing victim". 

Apakah ini sebuah permainan dari upaya pasar yang menjual produk dan gaya hidup para pecinta tren fashion dan mode dimana lain pihak orang yang tidak mengikutinya masih dengan mempertahankan ke chubby-annya, aliran kedasteran, dan fokus pada kemuliaan jiwa tanpa memandang gaya atau fisik. Terserah saja dengan pendapat anda dan mau memihak kemana.

Bank Itu adalah Layanan Jasa...

Tapi anda sekarang bekerja di jasa layanan publik, dan namanya itu adalah karyawan bank. Penampilan adalah sebuah hal yang diatur bahkan sedikit mencubit "hak azasi" seseorang karyawan bank karena menjadi sebuah penilaian kinerja. 

Sampai hari ini front liner atau garda terdepan untuk menggambarkan kualitas bahkan terpotret menjadi keterwakilan dari sebuah gambaran utuh profesionalisme merek bank. 

Dan itu pertama sekali dilihat, diuji, dan dibuktikan dengan berinteraksi langsung dengan Customer Service Officer, Teller dan para Marketer Bank. 

Dan sebagai manusia yang terdiri dari tiga kemampuan sempurna oleh Neurolinguistik diuraikan dengan kemampuan mendengar (audiotory), kemampuan melihat (visuality), dan kemampuan merasakan (kinesthetic). 

Maka penilaian yang tertua adalah pada pandangan secara fisik. Sehingga dalam konsep layanan dengan istilah "first impression" itu adalah menjadi mutlak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun