Mohon tunggu...
JBS_surbakti
JBS_surbakti Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Ecek-Ecek dan Penikmat Hidup

Menulis Adalah Sebuah Esensi Dan Level Tertinggi Dari Sebuah Kompetensi - Untuk Segala Sesuatu Ada Masanya, Untuk Apapun Di Bawah Langit Ada Waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pecah Rekor!

26 April 2021   14:08 Diperbarui: 27 April 2021   06:25 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ribuan Langkah Dimulai Dengan Satu Langkah Yang Konsisten”  (JBS)

Rentetan kegagalan sudah biasa dijalani, berjibaku dan kembali bangkit. Meraih kembali keberhasilan dengan sebuah aksi nyata. Definisi keberhasilan maupun kegagalan dari artikel yang sebelumnya telah dibagi di diary saya  sebelumnya “6.450 = Semangkuk Mi Ayam” atau “Manusia Gagal”. Tidak perlu terlalu serius menanggapinya atau mau menyindir dengan sinisme sah-sah aja bagi warga Kompasiana dengan target hidup masing-masing.

Sederhananya target atau tujuan telah dicapai sesuai dengan harapan, ya itulah keberhasilan bagi saya pribadi. Kok target hidup cuman diganjar semangkuk mi ayam? Tidak akan mengganggu saya atau membuat saya uring-uringan di awal Minggu. “Today is Monday” karenanya tidak usah berat amat beban pikiran dengan apa katanya orang. Bagi saya Minggu kemaren dengan selang satu hari menjalankan hobi Jogging”, saya berhasil dengan satu bahasa “Pecah Rekor”.

Dokpri JBS
Dokpri JBS
Vakum dengan hobi seperti diceritakan sebelumnya hampir kurun waktu 4 bulan membuat otot kaki dan tubuh ini sebenarnya sudah terbiasa dengan fase rebahan manja. Namun bukan itulah sejatinya saya yang narsis dengan mengungkapkannya dalam diary kehidupan yang dituangkan pada artikel ini. Mulanya sekali adalah memotivasi diri dengan lantunan puitis mendamaikan diri “(Jangan) Berhenti!”. Sebuah awal untuk membangkitkan mesin semangat untuk kembali.

Sebuah pilihan antara berhenti atau melanjutkan hal-hal yang positip yang dahulu kala juga adalah sebuah kebiasaan yang baik. Berjalan, melangkah dan menyehatkan. Dan setelah berkontemplasi, pilihan berkata “Ayo Melangkah (Kembali)”. Dimulai dengan langkah kecil dan berujung dengan hasil 6.450 langkah, jarak tempuh 4,59 km, durasi 59 menit dan reward semangkuk mi ayam. Rasa senang dan menang.

Berpuas diri? Ya, namun bukan untuk diakhiri. Edisi “comeback” dengan menjaga tensi kemenangan adalah perlu meski ini hanya untuk sebuah hal yang “ecek-ecek” ala-ala “JBS” saja. Gak usah menjadi patokan atau beban untuk ditiru apalagi membuat anda gusar. Toh, JBS bukan siapa-siapa anda para pembaca sekalian.

Oke deh, kembali lagi dan perlu tantangan baru di hari Minggu. Timbul pertanyaan di tempat yang sama (kampus tercinta). “Hei, kemaren 6.450 langkah sebuah kebetulan saja!” diri coba mempertanyakan dengan menghakimi. Tertegun dan kaki yang masih pegal karena efek dari berjalan di hari Sabtu mau mengatakan “Ya benar”. Bujuk rayu dengan alasan badan masih sakit, hari Minggu juga hari yang enak untuk tetap tiduran, masih ada hari yang lain, dan banyak ungkapan lain mengelilingi kepala. Lawan! Dan cukup memulai dengan membuat target yang sama di durasi 59 menit, dan berjalan satu langkah demi langkah.

Rekor Baru!

Berbeda dengan hari Sabtu sebelumnya, kondisi Minggu pagi kemaren lebih menggigit dengan terik matahari yang menyengat. Membakar kulit dan melelahkan. Namun justru sebaliknya, hal ini menambah adrenalin dan membuat keringat bercucuran dengan deras. Menikmati setiap cucuran keringat dengan jaket yang dimiliki membuat drama jogging menjadi lebih asyik. Alunan lagu yang disetel melalui smartphone menambah tantangan menjadi peluang untuk membuktikan diri bahwa hari ini juga adalah hari terbaik dengan catatan baru.

Dokpri JBS
Dokpri JBS
Napak tilas dengan tempat maupun rute yang sama di kampus tercinta setidaknya menyemangati bahwa setiap perjalanan maupun pengalaman sejatinya adalah selalu berputar dan berganti lebih baik. Sejak mahasiswa juga kekuatan ada pada kaki yang mau melangkah. Dari kelas ke kelas mengerjakan tugas, mengejar dan mencari buku referensi ke perpustakaan, mengerjakan tugas dalam ruang diskusi atau sekedar mencari warung nasi untuk mengisi perut. Sebuah rutinitas alami dengan misi menjadi mahasiswa yang berkualitas.

Dokpri JBS
Dokpri JBS
Drama jogging pagi sepertinya akan segera berakhir, ditandai dengan pesan suara aplikasi mengatakan bahwa durasi waktu akan selesai dalam 1 menit kedepan. Sebelumnya sejak awal juga telah diingatkan bahwa pencapaian tiap 1 km dan waktu yang tersisa. Alhasil waktu habis dengan peluh yang membasahi tubuh. Tungu dulu, bukan itu yang menjadi tujuan, saya perlu melihat dengan detail berapa pencapaian hari ini. Wow, angka menunjukkan “7119” langkah dan jarak tempuh tercatat "5,09" km! Rekor baru, semangat baru dan tantangan baru pula di depan.

Waktu tetap konsisten 1 jam kurang 1 menit alias 59 menit. Yang membedakan adalah pencapaian langkah yaitu surplus “669” langkah dan “0,50” km. Rekor baru dan target terlewati! Simpel dan ringkas akan sebuah keberhasilan dari sekian banyak kata “gagal” selama ini. Cukup melapangkan hati dan motivasi memulai pekan yang baru di hampir penghujung bulan April. Ini versinya saya, sebuah keberhasilan kecil cukup melangkah kepada keberhasilan lainnya. Bagaimana dengan reward yang baru? Semangkuk mi ayam kah? Atau 2 mangkuk? Jawabannya, cukup sebotol air mineral dan pulang dengan senyum gembira untuk segera mandi.

“Ini Kisahku, Bagaimana Kisahmu?”

Salam hangat dan sehat selalu!

Medan, 26 April 2021

--JBS—

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun