Mohon tunggu...
JBS_surbakti
JBS_surbakti Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Ecek-Ecek dan Penikmat Hidup

Menulis Adalah Sebuah Esensi Dan Level Tertinggi Dari Sebuah Kompetensi - Untuk Segala Sesuatu Ada Masanya, Untuk Apapun Di Bawah Langit Ada Waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Selamat Ulang Tahun Covid 19"

3 Maret 2021   12:33 Diperbarui: 4 April 2021   15:29 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Dok. Pribadi

Tepat tanggal 2 Maret 2021 kemaren perayaan ulang tahun pandemi Covid 19 di Indonesia, dengan titik tolak yakni sejak Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama Corona. Berbagai perubahan terjadi di seluruh apek kehidupan masyarakat. Termasuk dunia perbankan khususnya pula penyesuaian terhadap konsep layanan baru yang bisa merespon atas wabah ini.

New Normal Era atau era kebiasaan baru tercipta dengan mengusung perubahan konsep kontak fisik menjadi kontak virtual (maya). 

Sebuah tantangan baru dunia perbankan yang faktor keberhasilan kunci adalah diukur dengan ketersediaan sebuah pelayanan prima kepada nasabahnya. Bagi Bank yang sejak dini telah mempersiapkan otomatisasi dengan basis IT yang mumpuni terhadap tantangan bahkan ancaman ini, sejatinya tidaklah sekalang kabut bila dibandingkan dengan Bank yang masih dalam konsep layanan tradisional (manual). 

Tantangan bisnis keuangan semakin diperparah bahkan menjadi mimpi buruk dengan full competition dengan kehadiran perusahaan digital non bank yang bisnisnya  beririsan bahkan menjadi variabel subtitusi terhadap eksistensi dunia perbankan itu sendiri. Kehadiran Shadow Banking atau lembaga non Bank yang semakin menjamur dengan infrastruktur dan juga flexibilitasnya dalam layanan keuangan berbasis digital semakin menjadi pilihan bagi masyarakat terlepas dari aturan regulator yang mungkin belum mengantispasinya berikut aturan yang memadai sebagai wasit di tengah-tengah persaingan bisnis keuangan ini.

Apakah fenomena pandemi Covid 19 faktor utama mengubah konsep baru dalam layanan jasa perbankan? 

Dari data yang dipublikasikan dalam kurun waktu 2014-2018 oleh Nielsen Consumer & View : 2014-2018 For Digital Banking Penetration in Indonesia menunjukkan bahwa sebelum pandemi Covid 19 pertumbuhan masif atas penggunaan smartphone dan dunia internet di Indonesia mengalami kenaikan hingga double digit. Dengan rincian pertumbuhan pengguna smartphone mengalami kenaikan 37% dan pertumbuhan pengguna internet naik hingga 22%. Dampaknya secara linear terhadap layanan digital perbankan khususnya nasabah Dana Pihak Ketiga mengalami kenaikan hingga 13%. 

Dari data ini menunjukkan jauh sebelum pandemi Covid 19 tantangan dan ancaman terhadap otomatisasi layanan perbankan telah berubah sangat signifikan bahkan menjadi kebiasaan baru.

Ilustrasi | Dok. Pribadi
Ilustrasi | Dok. Pribadi
 

Setidak-tidaknya maka pandemi Covid 19 menjadi trigger effect yang mempercepat migrasi kebiasaan nasabah bahkan masyarakat secara umum (terciptanya budaya digital keuangan).

Bagaimana Bank menyikapi tantangan bahkan ancaman yang nyata terhadap fenomena budaya digitalisasi ini?

Sebagai Bankir, seharusnya pola dan konsep layanan baru digitalisasi perbankan ini tidak terjebak dalam mindset sempit dan latah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun