Begitu semangatnya anak- anak itu menjemput dan menghantarkan kami kemana saja kami menghendaki. Kami ingin siyahah ( tour ) ke Alexandria , ziarah ke makam Auliya Allah mereka sigap melayani kami.Â
Begitu jumpa dengan sopir taxi. mengalir dari bibirnya lahjah 'amiyah mashriyyah tawar menawar  harga pas tancap gas, serasa penduduk asli Kota Kairo.Â
Kami dipandu sedemikian rupa sehingga nyaris kami tidak menemui kesulitan di jalanan. Kami memanggil mereka dengan sebutan anak karena usia mereka hampir sama dengan anak sulung kami . Anak anak itu adalah kader pemimpin masa depan , kader Nahdlatul Ulama ....bersambung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!