Mohon tunggu...
Jazilatul Muna
Jazilatul Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

not everyone deserves to know the real you. let them criticize who they think you are.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebaikan yang Menggugurkan Kebaikan

1 Desember 2022   18:16 Diperbarui: 1 Desember 2022   18:21 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebaikan merupakan salah satu ajaran dalam Islam. Rasulullah salallahu'alaihiwasalam tak pernah luput dari kebaikan. Segala hal yang beliau lakukan mulai dari makan, minum, tidur, itu semua pasti mengandung kebaikan. Tapi sadar atau tidak, ada kebaikan yang malah justru bukan menghasilkan pahala, tapi dosa. Bukan menghasilkan kebaikan, malah menggugurkan.

Sebagaimana dalam agama Islam sendiri yang seluruh ajarannya pasti berbuah baik untuk diri kita maupun makhluk lain. Namun tanpa kita sadari ada beberapa hal yang justru menggugurkan nilai kebaikan itu. Kebanyakan manusia bahkan tidak sadar akan hadirnya hal-hal tersebut, yang dapat mengganggu atau mengurangi nilai kebaikan yang seharusnya mereka dapat. Dengan bangga nya mereka tetap melanjutkan kebaikan itu, tanpa memikirkan resiko yang akan mereka rasakan di kemudian hari.

Beberapa kebaikan yang akan kita bahas kali ini adalah ;

  • Kebaikan yang diikuti Riya'

  • Riya' secara bahasa berasal dari kata    yang artinya memperlihatkan atau bisa juga memamerkan. Jadi ketika dia melakukan suatu amal baik dan diikuti sifat ini, kebaikan itu justru gugur dan diganti dengan kemudharatan. Na'udzubillah.

  • Rasulullah salallahu'alaihi wa sallam pun menegaskan bahwa manusia yang melakukan kebaikan dengan riya' itu lebih berbahaya dari fitnah Dajjal. Beliau bersabda :


  • "Maukah aku kabarkan kepada kalian sesuatu yang lebih tersembunyi di sisiku atas kalian daripada Masih ad Dajjal?" Dia berkata,"Kami mau," maka Rasulullah berkata, yaitu syirkul khafi; yaitu seseorang shalat, lalu menghiasi (memperindah) shalatnya, karena ada orang yang memperhatikan shalatnya." (HR. Ibnu Majah).

  • Kebaikan yang diungkit-ungkit

  • Mengungkit-ungkit adalah hal yang harus kita hindari. Apalagi yang di ungkit itu kebaikan yang kita lakukan. Mengapa? Karena itu bisa menggugurkan pahala dari amal yang kita perbuat. Dan bisa jadi ada orang lain yang merasa sakit hati lalu mendo'akan yang tidak-tidak, itu yang sangat harus kita hindari.

  • Allah subhanahu wa ta'ala berfirman ;



"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian batalkan (pahala) sedekah kalian dengan mengungkit-ungkit pemberian dan menyakiti (yang diberi)." (QS. Al-Baqarah : 264)

Pada ayat diatas dengan jelas Allah melarang untuk mengungkit-ungkit kebaikan yang kita lakukan agar tidak menyakiti hati orang lain yang bersangkutan. Kita harus ikhlas melakukan kebaikan dengan tidak mengharap balasan kepada orang lain, tetapi mengharap hanya kepada Allah.

Dua hal diatas merupakan kebaikan yang menggugurkan kebaikan yang sering dilakukan manusia tanpa mereka sadari. Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang baik tapi tanpa kita tahu itu menggugurkan nilai kebaikan itu sendiri. Semoga kita terlindungi dari sifat-sifat ini karena bisa sangat sangat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Wallahua'lam bishawwab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun