Puasa berasal dari kata dalam Sanskerta "Apwasa" yang
Periode pra-Sriwijaya ditandai dengan adanya peradaban pada tahapan dasar di
Konstrusi analitis dari nalar legalistik "religius" dalam menyikapi
Nusantara secara etnografis tidak berada di kawasan kultur Semitik, maka
Sebagian sarjana seperti Syamsuddin Arif dalam "Islam dan Diabolisme