Mohon tunggu...
Jayaman Wibowo
Jayaman Wibowo Mohon Tunggu... Guru - Berbagi ilmu dan menjaga silaturahmi

Jayaman Wibowo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Aksi Nyata 3.1: Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

3 Juni 2021   07:35 Diperbarui: 3 Juni 2021   07:51 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 1. Home visit ke rumah murid, Dandi. (kamis 8 April 2021) / dokpri

Peristiwa (facts)
latar belakang 

Selama proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini, saya coba menganalisis kehadiran murid dan kelengkapan pengumpulan tugas LKPD nya. Ditemukan bahwa ada seorang murid yang tidak berangkat ke sekolah lebih dari 3 bulan lamanya dan dia juga belum mengikuti penilaian tengah semester yang dilakukan secara daring karena saya mendapatkan laporan juga dari guru mata pelajaran yang lainnya. 

Oleh karena itu saya selaku walikelasnya mencoba untuk mnyelesaikan kasus murid tersebut,saya ingin lebih mengetahui penyebab murid tersebut tidak berangkat ke sekolah selama ini.

Sebelum proses home visit, saya coba mencari tahu alamat rumah murid tersebut dengan menyakan ke guru walikelas sebelumnya dan melihat data induk murid sekolah. 

Setelah saya dapatkan lokasi alamat rumahnya, keesokan harinya paada kamis, 8 April 2021, saya langsung mengunjungi rumah murid tersebut. Alhamdulillah, saya menemukan alamat rumah dan bisa bertemu langsung dengan murid dan orang tuanya. Obrolannya pun berlanjut tentang alasan murid tersebut tidak masuk sekolah, diantaranya :

  • Murid tersebut tidak memiliki kendaraaan untuk berangkat sekolah. Saya kira alasan ini tidak masuk akal dan tikda jadi alasan kuta untuk murid tidak sekolah. Pasalna, jarak dari rumah ke sekolahnya sekitar 1 km saja, dan kalaupun ditempuh dengan jalan kaki atau naik sepeda paling Cuma 10 menitan.
  • Tidak ada teman untuk berangkat sekolah. Alasan ini dikemukanan karena teman sekamougnya itu yang biasanya berangkat sekolah bareng kalau keadaan normal dulu dan sekarang  tidak berangkat sekolah juga, jadi dia juga kebawa sama temenanya untuk tidak berangkat sekolah juga.
  • Malu ke guru dan teman. Dia merasakan malu karena sudah lama tidak berangkat sekolah sejak awal semester 2 ini jadinya dia malas untuk berangkat sekolah ditambah lgi dia tertinggal pelajaran dan pengumpulan tugasnya.


Alasan mengapa melakukan aksi tersebut

Menurut saya, kasus ini memuat dilema etika karena berada pada posisi yang membutuhkan keputusan tepat dengan mempertimbangkan fakta di lapangan serta kewajiban guru dalam membimbing dan membina anak didiknya. 

Apabila murid teresebut samapai lewat 3 bulan tidak sekolah dan nilai pengerjaan tugas pun tidak ada maka akan mengancam keberlangsungan sekolah anak terebut untuk jangka panjangnya ( long term) dan juga rasa kasihan (mercy) akan masa depan murid tersebut jikalau dikeluarkan dari sekolah. 

Oleh karena itu saya mengambil keputusan ini dengan mempertimbangkan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 tahapan pengambilan dan pengambilan keputusan. 

Paradigma dilemma yang saya gunakan adalah rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) dan jangka pendek lawan jangka panjang ( short term vs long term). Prinsip pengambilan keputusan yang saya ambil adalah berpikir berbasis rasa peduli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun