Mohon tunggu...
jayakarta
jayakarta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembohongan dan Pembodohan

20 Juni 2018   04:01 Diperbarui: 20 Juni 2018   11:31 1685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sering kita dalam berbagai keperluan percaya atau harus percaya dengan pernyataan yang keluar dari seorang atau kelompok orang , baik dalam bentuk privat maupun bentuk publik yang akhirnya dari pernyataan tersebut baru dirasakan setelah berjalannya waktu bahwa yang dinyatakan tersebut lebih banyak bohong serta mengarah kepada pembodohan.

Sifat pernyataan tersebut ada yang dinyatakan dengan cara baik serta halus dan ada juga dengan cara tekanan tidak langsung dan pada akhirnya mengarah pada bentuk kekerasan bila pihak yang mendengar pernyataan tersebut tidak mau menerima keinginan serta kemauan pemberi pernyataan tersebut.

Sifat ini biasa didukung dengan berbagai bentuk pendukung yang dimiliki oleh pemberi pernyataan serta sering dilekatkan dengan berbagai bentuk lainnya agar pernyataan tersebut diterima dan harus mau menerima.

Pernyataan ini sering dilandasi berbagai kepentingan untuk mendapatkan target sesuatu yang ingin dicapai dengan cara jalan mudah tanpa ada kemauan tahunya akan akibat yang terjadi dibelakangnya. 

Pola-pola ini dari waktu ke waktu terus berkembang apalagi bila sudah mempunyai berbagai kekuatan dari berbagai bentuk maka semakin waktu semakin tidak terbendunglah pembohongan dan pembodohan tersebut.

Elgusfian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun