Covid 19 adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit, mulai dari flu hinga penyakit pernapasan paling parah. Gejala Corona Covid ini termasuk demam, batuk kesuliatan bernafas, nyeri otot hingga kelelahan. Virus ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada Desember2019 wabah penyakit ini berkembang sangat cepat ke Negara negara lain termasuk ke Indonesia,
Dengan adanya wabah penyakit covid 19 ini pemerintah mengeluarkan Kebijakan "Lockdown" diambil oleh berbagai negara untuk mencegah penyebaran lebih lanjut COVID-19, sehingga kegiatan pekonomian terhambat dan memberi tekanan pada pertumbuhan ekonomi dunia ke depan termasuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah mendorong Kementerian dan Lembaga (K/L) serta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dapat mengakselerasi belanja terutama pada jadwal Kuartal I 2020. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat pandemik COVID-19, serta penurunan harga-harga komoditas.
Kebijakan " Lockdown" yang di keluarkan pemerintah mengakibatkan ekonomi dan keuangan Indonesia mengalami krisis akibat pandemi virus corona (COVID-19). krisis ekonomi dan keuangan global cepat atau lambat tentu bakal turut memengaruhi perekonomian Indonesia.
Sektor yang pertama kali terpukul oleh krisis tersebut adalah sektor produksi dan pengeluaran, karena disaat pihak pemerintah mengeluarkan kebijakan "Lockdown" maka semua kegiatan produksi dan aktivitas ekspor-impor otomatis juga dihentikan, dan seluruh rakyat di indonesia hanya melakukan kegiatan konsumsi. Disaat hanya adanya konsumsi saja tampa adanya kegiatan produksi maka barang dan jasa di indonesia akan semakin berkurang, disinilah awal penyebab terjadinya krisis ekonomi di indonesia yang kita alami sekarang.
Dampak covid 19 terhadap perbankan di indonesia diperkirakan bahwa tingkat suku bunga jangka panjang yang lebih rendah dan potensi penurunan suku bunga federal darurat sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat covid 19 dapat menantang profitabilitas bank-bank indonesia dimasa sekarang dan yang akan datang. Gangguan parah yang berkepanjangan dapat berdampak negatif terutama terhadap pendapatan bank, tingkat modal bank, hingga akhirnya peringkat bank-bank yang ada di indonesia.
