Pandemi Covid-19 telah melanda dunia, bahkan negara ini pun terkena imbasnya yang luar biasa.Â
Pemerintah, Negara beserta warga masyarakatnya dituntut agar taat dan patuh terhadap kebijakan World Health Organization (WHO) yang mengharuskan seluruh negara yang ada di dunia ini untuk menghentikan segala aktivitasnya baik sekolah, bekerja, bisnis dan berbagai kegiatan lainnya dengan prinsip mentaati protokoler kesehatan agar menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, menghindari kontak langsung dan menghentikan berbagai aktivitas sosial maupun kerumunan orang banyak dengan tujuan untuk memutus mata rantai penularan wabah virus corona.
Darurat Covid-19 ini mewajibkan semua kegiatan pendidikan yang biasa dilakukan di kampus secara langsung disaat normal harus di berhentikan dan mengganti perkuliahan yang biasanya dilaksanakan di  dalam kelas, ruangan dan lingkungan kampus, harus diselenggarakan dengan perkuliahan jarak jauh menggunakan media Information Technology (IT).
Kegiatan tersebut secara otomatis mewajibkan setiap mahasiswa dan dosen untuk memiliki handphone android yang dapat mendukung proses pembelajaran dan mampu menampung berbagai aplikasi, memiliki pulsa, kuota, laptop, dan berbagai aplikasi pendukung lainnya yang sudah tentu disertai kemampuan menggunakannya dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar, baik dan memuaskan.
Beberapa aplikasi yang di gunakan proses pembelajaran secara daring (online) :
1. Learning Manajement System (LMS)
2. Google Classroom
3. Aplikasi Whattshap
4. Google Meet
5. Video Call, dan
6. Aplikasi pendukung lainnya.
